Badai salju lumpuhkan Amerika Serikat



NEW YORK. Badai salju membuat sebagian wilayah Amerika Serikat (AS) bagian timur laut, Kanada bagian timur lumpuh dan aliran listrik ke sekitar setengah juta rumah putus.

Angin kencang dan guyuran salju membuat Boston seperti kota hantu pada Sabtu (09/02). "Ini adalah badai skala besar," kata Walikota Boston, Thomas Menino.

Gubernur negara bagian Massachusetts Deval Patrick memutuskan untuk melarang warga berkendaraan di jalan-jalan kecuali sangat mendesak.


Hal serupa juga dilakukan di negara bagian Connecticut. "Warga harus menganggap badai ini dengan sungguh-sungguh. Tinggal di rumah ketika cuaca buruk kecuali mendesak sekali," kata Gubernur Dannel Malloy.

Ketebalan salju di sebagian wilayah AS bagian timur laut mencapai 60 sentimeter hingga hampir satu meter dan salju diperkirakan akan terus turun.

Krisis bahan bakar

Lima negara bagian di sepanjang pantai timur, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New York, dan Maine menyatakan keadaan darurat. Jutaan warga di kelima negara bagian itu dianjurkan untuk tetap berada di dalam rumah.

Kekurangan bahan bakar dilaporkan terjadi mulai dari Connecticut sampai Kota New York City setelah para pemilik mobil mengantre membeli minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum untuk mengisi tangki kendaraan, generator dan penyapu salju.

Hampir semua penerbangan di daerah-daerah yang dilanda badai salju dibatalkan dan pelayanan kereta juga dihentikan sementara. Sementara itu kota-kota di Kanada bagian timur, Ontario, New Brunswick, Nova Scotia dan Newfoundland juga diterjang badai salju.

Media setempat melaporkan terdapat 200 kecelakaan lalu lintas di Ontario sejauh ini. Sedikitnya tiga orang tewas.

Editor: Asnil Amri