Badai tropis Filipina sudah renggut 100 jiwa



KONTAN.CO.ID - MANILA. Badai tropis melanda Filipina. Petugas manajemen bencana - seperti yang dikutip oleh Philippine Daily Inquirer- melaporkan setidaknya ada 62 korban tewas di Lanao del Norte, 46 korban tewas di Zamboanga del Norte, dan 18 lainnya di Lanao del Sur.

Sedangkan petugas kepolisian Tubod Gerry Parami mengatakan kepada AFP, setidaknya ada 19 korban tewas di Lanao del Norte.

"Debit air sungai naik dan menghanyutkan sebagian besar rumah, desa sudah tidak nampak lagi," katanya.


Parami juga mengatakan, para sukarelawan sedang menggali lumpur untuk menemukan korban tewas di Desa Dalama.

Pejabat lain mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya 10 orang tewas di kota Piagapo, 10 kilometer timur Tubod.

"Kami telah mengirim tim penyelamat namun mereka tidak mengalami banyak kemajuan karena bebatuan," kata Saripada Pacasum.

Lebih banyak korban tewas dilaporkan terjadi di kota Sibuco dan Salug.

Pemadaman listrik dan hilangnya jalur komunikasi telah menghambat upaya penyelamatan.

Andrew Morris, dari badan PBB Unicef ​​di Mindanao, mengatakan di beberapa daerah memiliki risiko penyakit yang sangat besar, terutama untuk anak-anak, dan memulihkan persediaan air bersih akan menjadi prioritas.

"Provinsi Lanao del Sur adalah yang termiskin di Filipina, dan dalam tujuh bulan terakhir ada sekitar 350.000 orang mengungsi di provinsi tersebut karena pertempuran. Jadi prioritasnya kemarin dan pagi ini benar-benar mengecek situasi mereka," katanya kepada BBC.

Setelah Badai Tembin menyapu tepi selatan pulau Palawan, badai diprediksi bergerak ke barat, bagian selatan Kepulauan Spratly, dan mencapai Vietnam selatan dalam waktu sekitar tiga hari.

Seminggu yang lalu, Badai Tropis Kai-Tak melanda Filipina tengah, dan  menewaskan puluhan orang.

Wilayah ini masih memulihkan diri dari Topan Haiyan, yang menewaskan lebih dari 5.000 orang dan menyebabkan jutaan orang terkena dampak pada tahun 2013.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie