JAKARTA. PT Badak NGL, perusahaan operator kilang Bontang di Kalimantan Timur mulai mengirim swap gas Tangguh ke Provinsi Fujian pada 10 Mei mendatang.Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama Badak NGL Agus Haryanto. "Sesuai rencana pengapalan dari BP Migas, tanggal 10 Mei besok akan dikirim ke Fujian sebanyak 1 kargo setara 155.000 m3," kata Agus, melalui pesan singkatnya Senin (4/5).Ditambahkannya, pada 23 April lalu, Badak NGL juga telah mengapalkan 1 kargo setara 152.000 m3 ke pembeli Korea, Gwang Yang.Eddy Purwanto, Deputi Ekonomi dan Pemasaran BP Migas sebelumnya menjelaskan bahwa kelebihan kargo kilang Bontang sudah selesai dicarikan pembeli alternatifnya. Disebutnya 1 kargo dialokasikan untuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), 3 kargo dijual kepada pembeli China untuk menggantikan pengiriman pertama gas Tangguh. Serta Total E&P Indonesie, salah satu pemilik PT Badak NGL selaku operator kilang mengalihkan penjualannya ke pembeli India sebanyak 1 kargo. Artinya masih ada 13 kargo lagi yang belum jelas pembelinya karena setidaknya ada 18 kargo yang dibatalkan pembeliannya oleh pembeli Jepang, Taiwan dan Korea. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Badak Mulai Kirim LNG Swap Tangguh dari Bontang
JAKARTA. PT Badak NGL, perusahaan operator kilang Bontang di Kalimantan Timur mulai mengirim swap gas Tangguh ke Provinsi Fujian pada 10 Mei mendatang.Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama Badak NGL Agus Haryanto. "Sesuai rencana pengapalan dari BP Migas, tanggal 10 Mei besok akan dikirim ke Fujian sebanyak 1 kargo setara 155.000 m3," kata Agus, melalui pesan singkatnya Senin (4/5).Ditambahkannya, pada 23 April lalu, Badak NGL juga telah mengapalkan 1 kargo setara 152.000 m3 ke pembeli Korea, Gwang Yang.Eddy Purwanto, Deputi Ekonomi dan Pemasaran BP Migas sebelumnya menjelaskan bahwa kelebihan kargo kilang Bontang sudah selesai dicarikan pembeli alternatifnya. Disebutnya 1 kargo dialokasikan untuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), 3 kargo dijual kepada pembeli China untuk menggantikan pengiriman pertama gas Tangguh. Serta Total E&P Indonesie, salah satu pemilik PT Badak NGL selaku operator kilang mengalihkan penjualannya ke pembeli India sebanyak 1 kargo. Artinya masih ada 13 kargo lagi yang belum jelas pembelinya karena setidaknya ada 18 kargo yang dibatalkan pembeliannya oleh pembeli Jepang, Taiwan dan Korea. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News