JAKARTA. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Harry Azhar Azis menyesalkan, tarik menarik target produksi minyak bumi (lifting) antara pemerintah dengan Komisi VII DPR RI dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2010. “Hingga kini, pembahasan antara Komisi VII dan pemerintah mengenai target lifting minyak belum juga selesai. Akibatnya, Komisi VII belum memberikan rekomendasi kepada Banggar. Padahalnya, waktu kerjanya sudah mendesak,” ujarnya kepada KONTAN, kemarin (25/4). Menurut dia, perdebatan alot tersebut dikarenakan tidak adanya satu suara di pihak pemerintah. Apalagi, pihak pemerintah kerap mewacanakan angka baru terkait target lifting minyak dalam pembahasan RAPBN-P 2010.
Badan Anggaran DPR Sesalkan Perdebatan Alot Pemerintah dan Komisi VII DPR soal Lifting
JAKARTA. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Harry Azhar Azis menyesalkan, tarik menarik target produksi minyak bumi (lifting) antara pemerintah dengan Komisi VII DPR RI dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2010. “Hingga kini, pembahasan antara Komisi VII dan pemerintah mengenai target lifting minyak belum juga selesai. Akibatnya, Komisi VII belum memberikan rekomendasi kepada Banggar. Padahalnya, waktu kerjanya sudah mendesak,” ujarnya kepada KONTAN, kemarin (25/4). Menurut dia, perdebatan alot tersebut dikarenakan tidak adanya satu suara di pihak pemerintah. Apalagi, pihak pemerintah kerap mewacanakan angka baru terkait target lifting minyak dalam pembahasan RAPBN-P 2010.