Badan Anggaran DPR usulkan defisit anggaran tahun 2021 sebesar 4,7%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan, pihaknya membuat postur makro fiskal di tahun 2021 mendatang akan dilingkupi dengan kebijakan yang ekspansif dan konsolidatif, untuk mendukung pemulihan sosial ekonomi menuju kondisi normal.

Sejalan dengan kebijakan ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan berada pada rentang 4,5% sampai 5,5%.

Baca Juga: DPR usulkan pagu indikatif belanja pemerintah pusat Rp 1.088 triliun pada 2021


Sementara itu, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 diperkirakan pada kisaran 3,21% sampai 4,17% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah mengatakan, apabila pemerintah ingin menerapkan kebijakan ekspansif untuk mendukung pemulihan ekonomi, maka target defisit ini perlu direvisi menjadi 4,7% dari PDB.

"Pemerintah berhitung 4,17% untuk defisit, kalau defisit 4,17% maka kebijakan ekspansif yang ingin dicapai oleh pemerintah tidak akan sampai ke pertumbuhan ekonomi di level 4,5%," ujar Said di dalam rapat Banggar dengan Pemerintah, Selasa (30/6).

Baca Juga: Kemenkeu: Perbaikan DTKS menjadi kunci penyaluran bansos

Said bilang, proyeksi ini didasarkan pada ketidakyakinan atas potensi penerimaan pajak akan pulih di tahun depan. Apalagi, pada tahun ini pemerintah mempercepat penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) bagi wajib pajak (WP) badan berbentuk perusahaan terbuka dari 25% menjadi 22%.

Editor: Noverius Laoli