Badan Kehormatan usut kasus anggaran fasilitas Gedung DPR



JAKARTA. Ketua Badan Kehormatan DPR Muhammad Prakosa mengatakan pihaknya tengah mendalami berbagai kasus penggunaan anggaran perawatan gedung DPR. Termasuk soal proyek renovasi ruang Badan Anggaran yang mencapai Rp 20 miliar, renovasi toilet Rp 2 miliar, dan renovasi lahan parker Rp 3 miliar. Hari Senin (16/1) ini, Prakosa memanggil Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Refrizal. Pihaknya belum sampai pada kesimpulan karena baru memasuki tahap awal. “Kajiannya bisa satu bulan dan kami akan lihat apa prosedurnya sudah dijalani. Kami akan undang juga Sekjen dan Banggar DPR,” ujarnya setelah bertemu dengan Refrizal.Dia bilang, pemeriksaan ini dilakukan karena ada jumlah anggaran yang terlalu besar terutama untuk proyek renovasi ruang Banggar. “Kami tadi pertanyakan apa yang mendasari, bagaimana mekanisme serta pelaksanaannya. Anggaran Rp 20 miliar itu berlebihan dan kami akan telusuri ada atau tidak mekanisme di BURT yang dianggap janggal,” tukasnya.Hingga saat ini ia mengaku belum mendapat rincian penggunaan dana renovasi. Pihak BURT pun mengaku hanya tahu plafon anggaran, sementara rincian dana dipegang Sekjen. Target pengusutan BK kali ini ada dua, yakni mengetahui ada tidaknya prosedur yang dilewati serta melakukan kajian menyeluruh sebagai evaluasi kinerja anggaran di DPR yang akan disampaikan pada pimpinan DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test