Badan otoritas pariwisata Borobudur diresmikan



YOGYAKARTA. Pemerintah akhirnya meresmikan Badan Otorita Pariwisata Borobudur pada Rabu (19/7) ini di Gedung Trimurti Kompleks Candi Prambanan. Peresmian tersebut sesuai dengan amanah Perpres Nomor 46 Tahun 2017 tentang pembentukan Badan Otorita Pengembangan Pariwisata (BOP) Borobudur, dimana pembentukan BOP Borobudur paling lambat harus dilakukan tiga bulan setelah Perpres disahkan pada 11 April 2017 lalu.

Adapun peresmian dilakukan oleh Menko Maritim Luhut Pandjaitan Bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin menegaskan, setelah peresmian BOP, masih ada proses administrasi pemilihan kepala BOP. Ia bilang saat ini panitia seleksinya masih diproses Kementerian Pariwisata. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengoordinasikan 4 kementerian, yakni Kementerian Kelautan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dan Kementerian Pariwisata. Pengelolaan kawasan destinasi seperti Borobudur yang berada dalam area Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kerap dikritik. Pembangunan pariwisata dikritik karena dianggap tidak melibatkan masyarakat setempat. "One Destination One Management berfungsi meminimalkan potensi konflik, agar penataan pariwisata dapat berkelanjutan, memberi manfaat bagi penduduk sekitar sekaligus menjaga kelestariannya," kata Ridwan. BOP Borobudur akan mengelola tiga destinasi pariwisata nasional yang meliputi Solo-Sangiran dan sekitarnya, Semarang- Karimunjawa dan sekitarnya, Borobudur-Yogyakarta dan sekitarnya. Setelah peresmian BOP Borobudur, pemerintah menargetkan potensi-potensi pariwisata dalam pengelolaan BOP dapat dimaksimalkan. "Tugas Badan Otorita Pengembangan Pariwisata salah satunya adalah mengoordinasikan pengelolaan pariwisata dengan lembaga-lembaga pengelola yang sudah ada sebelumnya dan pelibatan masyarakat," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan