KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam menjaga stabilisasi dan ketersediaan pangan, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) melakukan fasilitasi distribusi pangan. Fasilitasi distribusi pangan dilakukan terhadap komoditi seperti jagung pakan, gula, beras hingga minyak goreng. Untuk fasilitasi distribusi pangan, dari 7 Maret sampai 27 Mei 2023 sudah ada 1.113 ton jagung dari sentra di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung.
"Kemudian beras sebanyak 12 ton, gula sebanyak 500 kilogram dan minyak goreng 2.500 kilogram dari Padang ke Kepulauan Mentawai," kata Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto, dalam Rakor Pengendalian Inflasi, Senin (29/5).
Baca Juga: Stabilkan Harga Jagung, Begini Upaya Badan Pangan Nasional Tak hanya itu, upaya ketersediaan dan stabilisasi pangan juga dilakukan dengan gerakan pangan murah (GPM). Ia mengatakan, sampai dengan 27 Mei 2023 GPM telah dan akan dilaksanakan di 26 provinsi dan 116 kabupaten kota dengan jumlah pelaksanaan terfasilitasi sebanyak 211 kali. Gerakan pangan murah akan terus dikerjakan bersama dinas ketahanan pangan provinsi dan kabupaten. Kemudian Badan Pangan Nasional juga memonitor penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk bantuan pangan. Ada bantuan pangan beras dan bantuan pangan telur dan daging ayam. Adapun sampai 20 Mei 2023 realisasi penyaluran bantuan beras sudah 365.113 ton atau 57% dari total alokasi 3 bulan. Kemudian bantuan pangan daging ayam dan telur ayam sebesar 1,2 juta paket atau 83,7% untuk alokasi bulan April.
Andriko menambahkan, pihaknya juga melakukan koordinasi dan harmonisasi peraturan badan pangan nasional (Perbadan) soal harga acuan pemerintah terkait dengan gula. "Ini juga kita melakukan review HAP gula konsumsi dalam Perbadan 11/2022 merespon kondisi kenaikan harga gula internasional dan ancaman pengurangan ekspor dari sejumlah negara," imbuhnya.
Baca Juga: Harga Gula Dunia Naik, Badan Pangan Nasional Bahas Harga Acuan Penjualan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat