KONTAN.CO.ID - AMSTERDAM. Pengawas senjata kimia global mulai mempertimbangkan untuk menghapus hak Suriah dari keanggotaan dengan alasan bahwa pemerintah berulang kali menggunakan gas beracun. Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW), pada hari Selasa (20/4), kembali menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia oleh Suriah dan rekannya, Rusia. Dalam sebuah dokumen OPCW yang salinannya telah ditinjau oleh Reuters, disebutkan bahwa Suriah dan Rusia telah berulang kali membantah menggunakan senjata kimia dalam konflik yang telah berlangsung selama satu dekade. Delegasi Rusia dan Suriah di OPCW masih belum memberikan tanggapan atas draft tersebut.
Badan pengawas kembali selidiki dugaan penggunaan senjata kimia oleh Suriah
KONTAN.CO.ID - AMSTERDAM. Pengawas senjata kimia global mulai mempertimbangkan untuk menghapus hak Suriah dari keanggotaan dengan alasan bahwa pemerintah berulang kali menggunakan gas beracun. Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW), pada hari Selasa (20/4), kembali menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia oleh Suriah dan rekannya, Rusia. Dalam sebuah dokumen OPCW yang salinannya telah ditinjau oleh Reuters, disebutkan bahwa Suriah dan Rusia telah berulang kali membantah menggunakan senjata kimia dalam konflik yang telah berlangsung selama satu dekade. Delegasi Rusia dan Suriah di OPCW masih belum memberikan tanggapan atas draft tersebut.