JAKARTA. Bangkai badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada akhir Desember 2014 telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3) pagi. Badan pesawat diangkat menggunakan kapal Crest Onyx milik Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas. "Kami tiba di Tanjung Priok sekitar pukul 07.00 tadi pagi," ujar Anton, anak buah kapal Crest Onyx di Pelabuhan Tanjung Priok. Anton mengatakan, badan pesawat diangkat dan mulai diberangkatkan dari perairan Selat Karimata pada Jumat (27/2) pekan lalu. Pantauan Kompas.com, bangkai pesawat yang terdiri dari bagian sayap, kabin bagian tengah, dan roda pesawat tersebut sudah rusak berat. Beberapa bagian pesawat tersebut disatukan menggunakan tali tambang. Tak hanya bagian badan utama pesawat, puing-puing pesawat juga ikut diangkat.
Badan pesawat QZ8501 tiba di Tanjung Priok
JAKARTA. Bangkai badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada akhir Desember 2014 telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3) pagi. Badan pesawat diangkat menggunakan kapal Crest Onyx milik Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas. "Kami tiba di Tanjung Priok sekitar pukul 07.00 tadi pagi," ujar Anton, anak buah kapal Crest Onyx di Pelabuhan Tanjung Priok. Anton mengatakan, badan pesawat diangkat dan mulai diberangkatkan dari perairan Selat Karimata pada Jumat (27/2) pekan lalu. Pantauan Kompas.com, bangkai pesawat yang terdiri dari bagian sayap, kabin bagian tengah, dan roda pesawat tersebut sudah rusak berat. Beberapa bagian pesawat tersebut disatukan menggunakan tali tambang. Tak hanya bagian badan utama pesawat, puing-puing pesawat juga ikut diangkat.