Badrodin fokus pada solidaritas internal Polri



JAKARTA. Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengambil isu peningkatan soliditas di internal Polri sebagai salah satu isu utama yang akan ia wujudkan jika menjadi Kepala Polri. Hal tersebut disampaikan Badrodin saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4).

"Pemantapan soliditas dan profesionalisme Polri guna mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian," kata Badrodin saat membaca visinya, di hadapan anggota Komisi III DPR RI.

Badrodin memaparkan delapan misinya dalam kesempatan tersebut. Ia menyampaikan akan memantapkan soliditas Polri dengan melakukan reformasi internal di bidang sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, dan anggaran. Badrodin juga ingin melaksanakan revolusi mental SDM Polri melalui perbaikan sistem rekrutmen, peningkatan kesejahteraan, pendidikan, latihan, dan pengawasan. Misi selanjutnya adalah memperkuat kemampuan pencegahan kejahatan dengan landasan prinsip polisi proaktif dan berorientasi pada penyelesaian akar masalah.


"Memacu terbentuknya postur Polri yang lebih dominan sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat, serta meningkatkan pelayanan yang lebih prima kepada publik," kata Wakil Kepala Polri tersebut.

Jenderal bintang tiga polisi itu juga ingin meningkatkan kemampuan Polri dalam mendeteksi, memahami potensi akar masalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Badrodin juga bertekad membawa Polri lebih profesional dalam melakukan penyidikan ilmiah untuk menekan terjadinya kejahatan, seperti terorisme, peredaran narkoba, dan tindak pidana korupsi.

"Meningkatkan kemampuan mediasi dan solusi non represif lainnya dalam menyelesaikan masalah sosial yang berpotensi mengganggu kamtibmas," ujarnya.

Program prioritas

Selain visi dan misi tersebut, Badrodin juga menyampaikan 11 program prioritas jika dirinya resmi menjadi Kapolri. Kesebelas program prioritas itu adalah penataan dalam pembinaan personel, penataan kelembagaan dan meningkatkan budaya anti-korupsi, peningkatan profesionalisme anggota Polri, peningkatan kesejahteraan Polri, peningkatan perlindungan terhadap warga negara untuk peningkatan rasa aman, serta membangun partisipasi publik dalam pengamanan lingkungan.

Demikian pula program mengintensifkan sinergitas Polri dengan kementerian/lembaga, meningkatkan penegakan hukum yang profesional, objektif dan bebas KKN, mempersiapkan rencana pengamanan pilkada serentak, penguatan pengawasan Polri, dan pelaksanaan quick wins Polri.

Saat uji kelayakan dan kepatutan berlangsung, Badrodin hadir didampingi seluruh jajaran tinggi Polri. Jika Komisi III menyetujui Badrodin menjadi Kapolri, maka keputusannya akan disampaikan dalam rapat paripurna dan disampaikan pada Presiden Joko Widodo agar dapat segera dilantik. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia