Badrodin yakin perwiranya lolos seleksi capim KPK



JAKARTA. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti optimistis para perwira Polri yang lolos seleksi tahap pertama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan lolos tahap selanjutnya. Dia menyebut beberapa perwira Polri itu memiliki kemampuan yang mumpuni, terutama dalam bidang penyidikan.

"Mereka baik. Yang jelas, mereka punya kompetensi di bidang penyidikan, di penegakan hukum sehingga kerja sama di bidang hukum. Jadi ada kelebihan yang mereka punya," kata Badrodin usai acara silaturahmi intelektual Muhammadiyah di Hotel Sahid Jaya, Minggu (5/7).

Pansel KPK telah mengumumkan 194 orang yang lolos seleksi administrasi. Dari semuanya itu, ada enam orang yang berlatar kepolisian. Mereka adalah Irjen Sjahrul Mamma, Irjen Yotje Mende, Irjen Tubagus Anis Angkawijaya, Brigjen Basari Panjaitan, Irjen (purn) Rudiard Tampubolon, dan Kombes (purn) Basuki. Badrodin mengaku menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada pansel KPK.


Pansel KPK diyakini memiliki tolak ukur yang pasti dalam menentukan layak atau tidaknya seseorang menjadi pimpinan KPK kelak.

"Terserah Pansel saja. Kami mendukung selama mereka dianggap bisa berperan lebih besar untuk masyarakat," imbuh Badrodin. Polri, sebut dia, akan siap membantu pansel dalam melakukan penelusuran jejak rekam para kandidat.

"Kita tunggu permintaan resminya. Kalau ada penelusuran jejak rekam, akan kami lakukan. Sama semua, termasuk yang polri," ucap jenderal bintang empat itu.

Pansel KPK memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menanggapi nama pendaftar yang lolos seleksi administrasi mulai 4 Juli hingga 3 Agustus 2015. Setelah itu, para calon pimpinan KPK diwajibkan membuat makalah tentang diri pendaftar dan kompetensi yang dilakukan pada 8 Juli.

Hasil tes pembuatan makalah itu akan diumumkan pada 15 Juli. Pansel akan melakukan assessment kepada para pendaftar pada 27-28 Juli. Pengumuman daftar pendek calon pimpinan KPK akan disampaikan pada 12 Agustus.

Tes kesehatan dilakukan pada 18 Agustus, wawancara pada 24-27 Agustus, dan laporan akan disampaikan oleh Pansel kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie