KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai US$153 miliar (sekitar £120 miliar). Namun, meski memiliki kekayaan yang luar biasa, Gates telah menyatakan niatnya untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya demi mendukung filantropi global. Langkah ini tidak hanya mengubah pandangan publik tentang kekayaan pribadi, tetapi juga mencerminkan dedikasinya terhadap upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat global.
Kekayaan dan Gaya Hidup Mewah
Mengutip unilad.com, salah satu aset paling ikonis yang dimiliki Gates adalah Xanadu 2.0, sebuah properti mewah di Medina, Washington, yang bernilai US$183,5 juta. Proses pembangunannya memakan waktu tujuh tahun dan biaya US$63 juta. Beberapa fitur luar biasa dari mansion ini meliputi:- Enam dapur, 24 kamar mandi, dan teater rumah untuk 20 tamu.
- Kolam renang sepanjang 60 kaki yang dilengkapi sistem suara bawah air.
- Pantai pribadi dengan pasir yang diimpor langsung dari St. Lucia di Karibia.
- Koleksi seni mahal, termasuk lukisan Winslow Homer senilai US$36 juta dan manuskrip abad ke-16 karya Leonardo da Vinci yang dibeli seharga US$30 juta.
- Estate seluas 20 hektar di Wellington, Florida, senilai US$35 juta.
- Rancho Paseana di California seharga US$18 juta.
- Rumah tepi pantai di Del Mar, California, yang dibeli seharga US$43 juta.
- 71,25% kepemilikan jaringan hotel Four Seasons.
- Investasi US$161 juta di Ritz-Carlton San Francisco.
- Kepemilikan saham di perusahaan induk Bud Light senilai US$95 juta.
Filantropi: Memberi untuk Masa Depan
Melalui Bill and Melinda Gates Foundation, Gates berkomitmen menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya untuk mendukung berbagai inisiatif filantropi, termasuk:- US$5 juta untuk penelitian Alzheimer.
- US$2 miliar untuk memberantas malaria.
- US$50 juta untuk memerangi wabah Ebola.