MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, bagaimana cara mengatasi darah rendah yang efektif, ya? Cari tahu selengkapnya di sini. Darah rendah atau tekanan darah rendah (hipotensi) sering kali dianggap sepele dibanding tekanan darah tinggi. Padahal, kondisi ini juga bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan tepat. Gejalanya bisa membuat aktivitas harian terganggu, seperti pusing, lemas, pandangan kabur, hingga pingsan mendadak. Dalam jangka panjang, aliran darah yang tidak optimal bisa mengganggu fungsi organ tubuh karena suplai oksigen dan nutrisi tidak tercukupi.
Bagaimana cara mengatasi darah rendah yang efektif?
Melansir dari laman Very Well Health, ini dia beberapa cara mengatasi darah rendah yang efektif: 1. Lakukan gerakan tubuh ringan Gerakan kecil seperti mengepalkan tangan, menyilangkan kaki sambil menegangkannya, atau mengencangkan otot bokong bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menstabilkan tekanan darah. 2. Minum minuman berkafein Kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya dapat membantu menaikkan tekanan darah dengan cepat. Efeknya biasanya muncul dalam waktu singkat dan bisa bertahan beberapa jam. 3. Duduk dan tenangkan diri Jika tiba-tiba merasa pusing, duduklah sejenak dan tunggu hingga gejalanya mereda. Bangkitlah secara perlahan agar tubuh punya waktu untuk menyesuaikan tekanan darah. 4. Berbaring dengan kaki diangkat Berbaringlah dengan posisi telentang, lalu angkat kaki lebih tinggi dari jantung selama 10–15 menit. Ini membantu darah kembali ke otak dan membuat Anda merasa lebih baik. Baca Juga: 12 Rekomendasi Buah Penurun Tekanan Darah Tinggi secara AlamiCara jangka panjang stabilkan tekanan darah
Selain cara di atas, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan secara rutin agar tekanan darah tetap normal: 1. Penuhi kebutuhan cairan Minum cukup air sangat penting. Dehidrasi bisa menyebabkan tekanan darah turun. Minumlah sekitar 6–8 gelas air per hari, atau lebih jika sedang beraktivitas fisik. Cobalah juga minum air sekitar 15 menit sebelum makan untuk membantu mencegah penurunan tekanan darah setelah makan. 2. Makan sedikit tapi sering Makan dalam porsi kecil lebih sering, misalnya 5–6 kali sehari, bisa membantu mencegah tekanan darah turun, terutama setelah makan besar. Setelah makan, usahakan duduk sebentar sebelum kembali beraktivitas. 3. Tambah sedikit garam Dalam beberapa kasus, menambah asupan garam bisa membantu menaikkan tekanan darah karena natrium menahan cairan dalam tubuh. Tapi, jangan langsung menambah garam tanpa berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda punya masalah jantung atau ginjal. 4. Rutin bergerak dan berolahraga Hindari duduk atau berdiri terlalu lama dalam posisi yang sama. Kurangnya aktivitas bisa memperburuk gejala darah rendah. Aktivitas ringan seperti jalan kaki, berenang, atau latihan kekuatan ringan bisa membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Baca Juga: Tensi Tinggi karena Apa, ya? Ini 12 Penyebab Umum Tekanan Darah Tinggi 5. Gunakan stoking kompresi Stoking kompresi bisa membantu mendorong aliran darah dari kaki ke jantung, sehingga mencegah darah menumpuk di bagian bawah tubuh. Pilih bahan yang nyaman dan tidak terlalu ketat agar tidak mengiritasi kulit. 6. Tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi Jika Anda sering pusing saat bangun pagi, coba naikkan posisi kepala saat tidur dengan menambahkan bantal atau meninggikan sisi kepala tempat tidur. Ini bisa membantu tubuh beradaptasi lebih baik saat berdiri setelah tidur. 7. Periksa penyebab yang mendasarinya Tekanan darah rendah bisa menjadi gejala dari kondisi medis lain seperti:- Gangguan adrenal
- Anemia atau kekurangan vitamin seperti B12 dan folat
- Penyakit jantung
- Diabetes atau gula darah rendah
- Parkinson