KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya daerah yang hanya memiliki calon tunggal untuk maju dalam Pilkada 2024 menuai kekhawatiran kalau calon tersebut bisa saja kalah melawan kotak kosong. Namun, mengantisipasi hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun turut angkat bicara. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan, penjabat (pj) kepala daerah akan memimpin suatu daerah jika hasil Pilkada 2024 pada wilayah itu memenangkan kotak kosong alih-alih calon tunggal. "Kalau sekiranya pasangan calon tunggal tidak memenuhi syarat ketentuan untuk dinyatakan terpilih yaitu dengan ketentuan memperoleh suara sah lebih dari 50 persen, ternyata tidak melampaui batas ketentuan tersebut sebagaimana yang diatur dalam Pasal 54 huruf d Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada (UU Pilkada) maka akan diadakan pemilihan pada pemilihan selanjutnya," kata anggota KPU RI Idham Holik, Jumat (30/8/2024).
Bagaimana jika Kotak Kosong Menang Pilkada 2024? Ini Penjelasan KPU
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya daerah yang hanya memiliki calon tunggal untuk maju dalam Pilkada 2024 menuai kekhawatiran kalau calon tersebut bisa saja kalah melawan kotak kosong. Namun, mengantisipasi hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun turut angkat bicara. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan, penjabat (pj) kepala daerah akan memimpin suatu daerah jika hasil Pilkada 2024 pada wilayah itu memenangkan kotak kosong alih-alih calon tunggal. "Kalau sekiranya pasangan calon tunggal tidak memenuhi syarat ketentuan untuk dinyatakan terpilih yaitu dengan ketentuan memperoleh suara sah lebih dari 50 persen, ternyata tidak melampaui batas ketentuan tersebut sebagaimana yang diatur dalam Pasal 54 huruf d Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada (UU Pilkada) maka akan diadakan pemilihan pada pemilihan selanjutnya," kata anggota KPU RI Idham Holik, Jumat (30/8/2024).