JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan hari ini. Neraca perdagangan Indonesia yang kembali surplus tak kuat menahan laju pelemahan indeks. Selasa (15/9) IHSG terkoreksi 0,98% ke level 4.347,16. Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, menilai, hasil neraca perdagangan Indonesia di bawah ekspektasi pasar. Surplus neraca perdagangan sebesar US$ 430 juta, padahal ekspektasi sebesar US 1,1 miliar. “Ini menyebabkan tingkat kepercayaan investor terhadap emiten berbasis ekspor berkurang,” ujarnya. Kemarin, investor asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 253 miliar. Fadli, Analis Net Sekuritas, menjelaskan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus melemah hingga mendarat di Rp 14.408 menjadi sentimen negatif yang menyeret indeks.
Bagaimana langkah IHSG hari ini?
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan hari ini. Neraca perdagangan Indonesia yang kembali surplus tak kuat menahan laju pelemahan indeks. Selasa (15/9) IHSG terkoreksi 0,98% ke level 4.347,16. Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, menilai, hasil neraca perdagangan Indonesia di bawah ekspektasi pasar. Surplus neraca perdagangan sebesar US$ 430 juta, padahal ekspektasi sebesar US 1,1 miliar. “Ini menyebabkan tingkat kepercayaan investor terhadap emiten berbasis ekspor berkurang,” ujarnya. Kemarin, investor asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 253 miliar. Fadli, Analis Net Sekuritas, menjelaskan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus melemah hingga mendarat di Rp 14.408 menjadi sentimen negatif yang menyeret indeks.