KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dibanding minyak mentah dan batubara, bisa dikatakan gas alam kalah besar. Kinerja gas alam terus merosot lantaran pasokan Amerika Serikat sempat mengalami kondisi berlebih dan China berbalik menambah permintaan batubara ketimbang gas alam. Sepanjang tahun 2017, harga gas alam terus turun. Akhirnya komoditas ini menutup harga di level terendah yang pernah terjadi di Maret 2016. Harga gas alam kontrak pengiriman Februari 2018 di New York Mercantile Exchange ambruk 20,79% ke level US$ 2.953 per mmbtu. Bagaimana nasib komoditas energi ini di tahun 2018? Mari simak paparan para analis terlebih dahulu.
Bagaimana nasib harga gas alam 2018?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dibanding minyak mentah dan batubara, bisa dikatakan gas alam kalah besar. Kinerja gas alam terus merosot lantaran pasokan Amerika Serikat sempat mengalami kondisi berlebih dan China berbalik menambah permintaan batubara ketimbang gas alam. Sepanjang tahun 2017, harga gas alam terus turun. Akhirnya komoditas ini menutup harga di level terendah yang pernah terjadi di Maret 2016. Harga gas alam kontrak pengiriman Februari 2018 di New York Mercantile Exchange ambruk 20,79% ke level US$ 2.953 per mmbtu. Bagaimana nasib komoditas energi ini di tahun 2018? Mari simak paparan para analis terlebih dahulu.