Bagaimana nasib IHSG besok?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 9,95 poin atau 0,16% ke level 6.310,48 di akhir perdagangan Rabu (26/6). Meskipun turun, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 399,64 miliar.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, saham-saham sektor pertanian dan aneka industri menjadi sektor yang memimpin pelemahan. Sektor pertanian turun hingga 1,24 % dan aneka industri menurun sebesar 1,05 %. Penurunan harga crude palm oil (CPO) ke level terendah menjadi faktor utama.

Untuk Kamis (27/6), Lanjar memprediksi, IHSG masih cenderung negatif berdasarkan indikasi secara teknikal. Ia memperkirakan IHSG akan tertahan di kisaran 6.260-6.340.


“Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan dengan kecenderungan melemah pada support resistance 6.260-6.340,” ujar Lanjar kepada Kontan.co.id.

Analis Indopremier Sekuritas Mino memiliki pendapat lain mengenai faktor penyebab IHSG yang turun hari ini. Menurutnya, ada faktor menjelang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai hasil pilpres. “Ada sikap hati-hati dari investor menjelang pengumuman pilpres besok,” ujar Mino.

Mino memprediksi IHSG besok menguat dengan support di level 6280 dan resist di level 6345. Ia mengatakan bahwa alasan dari prediksi tersebut ialah adanya harapan bahwa keputusan MK esok hari diterima oleh semua pihak.

Untuk saham-saham yang dapat dicermati, Lanjar menyebutkan 13 saham antara lain, JPFA, anggota indeks Kompas100 ini; SMGR, anggota indeks Kompas100 ini; BRPT, anggota indeks Kompas100 ini; GGRM, anggota indeks Kompas100 ini; HMSP, anggota indeks Kompas100 ini; ICBP, anggota indeks Kompas100 ini; PGAS, anggota indeks Kompas100 ini; GMFI, ADRO, anggota indeks Kompas100 ini; MNCMSCMA, anggota indeks Kompas100 ini; RALS, anggota indeks Kompas100 ini; dan ESSA, anggota indeks Kompas100 ini. Mino mempunyai pendapat lain dengan menyebutkan empat saham, yaitu BSDE, anggota indeks Kompas100 ini; BMTR, anggota indeks Kompas100 ini; SSIA, anggota indeks Kompas100 ini, dan BBRI, anggota indeks Kompas100 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto