JAKARTA. Selama sepekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah. Hal ini disebabkan aksi ambil untung setelah pekan sebelumnya mencatatkan rekor dipicu akibat kenaikan rating dari S&P. Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji bilang aksi profit yang terjadi selama pekan ini menyebabkan kinerja IHSG selama pekan ini mengalami penurunan. "Selain itu minimnya sentimen dalam negeri juga ikut mendorong pelemahan," ujar Nafan kepada KONTAN, Jumat (26/5). Kemudian diperparah oleh sentimen negatif dari eksternal yaitu situasi di Semenanjung Korea yang masih tegang, kemudian penurunan rating China oleh Moody's dari AA3 ke A1, serta rencana The Fed dalam menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juni mendatang, lebih cepat dibandingkan perkiraan sebelumnya yakni pada Agustus.
Bagaimana nasib IHSG pekan depan, simak ini
JAKARTA. Selama sepekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah. Hal ini disebabkan aksi ambil untung setelah pekan sebelumnya mencatatkan rekor dipicu akibat kenaikan rating dari S&P. Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji bilang aksi profit yang terjadi selama pekan ini menyebabkan kinerja IHSG selama pekan ini mengalami penurunan. "Selain itu minimnya sentimen dalam negeri juga ikut mendorong pelemahan," ujar Nafan kepada KONTAN, Jumat (26/5). Kemudian diperparah oleh sentimen negatif dari eksternal yaitu situasi di Semenanjung Korea yang masih tegang, kemudian penurunan rating China oleh Moody's dari AA3 ke A1, serta rencana The Fed dalam menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juni mendatang, lebih cepat dibandingkan perkiraan sebelumnya yakni pada Agustus.