JAKARTA. Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) menekan kurs rupiah akhir pekan lalu. Di pasar spot, Jumat (11/11), nilai tukar rupiah anjlok 1,86% menjadi Rp 13.383 per dollar AS. Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) valuasi rupiah tergerus 1,7% ke Rp 13.350 per dollar AS. Analis Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo mengatakan, rupiah dan kebanyakan mata uang emerging market tidak bisa menghindari keperkasaan the greenback. Indikasi The Fed tetap menaikkan suku bunga di akhir tahun ini juga menguat. "Ancaman kenaikan suku bunga The Fed membuat rupiah terus melemah," papar dia.
Bagaimana nasib rupiah hari ini? simak kata analis
JAKARTA. Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) menekan kurs rupiah akhir pekan lalu. Di pasar spot, Jumat (11/11), nilai tukar rupiah anjlok 1,86% menjadi Rp 13.383 per dollar AS. Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) valuasi rupiah tergerus 1,7% ke Rp 13.350 per dollar AS. Analis Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo mengatakan, rupiah dan kebanyakan mata uang emerging market tidak bisa menghindari keperkasaan the greenback. Indikasi The Fed tetap menaikkan suku bunga di akhir tahun ini juga menguat. "Ancaman kenaikan suku bunga The Fed membuat rupiah terus melemah," papar dia.