KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era suku bunga tinggi berakhir dengan pemangkasan Fed Funds Rate (FFR) dan BI Rate. Meski begitu, nilai tukar rupiah diperkirakan tetap berada di level Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana menyebutkan bahwa dengan pemangkasan suku bunga maka rupiah berpotensi menguat untuk jangka pendek. Tercermin dari rupiah spot yang menguat 0,63% ke Rp 15.239 per dolar AS pada Kamis (19/9). Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.239 Per Dolar AS, Terbaik Sejak Agustus 2024
Bagaimana Nasib Rupiah hingga Akhir Tahun Setelah Pemotongan Suku Bunga?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era suku bunga tinggi berakhir dengan pemangkasan Fed Funds Rate (FFR) dan BI Rate. Meski begitu, nilai tukar rupiah diperkirakan tetap berada di level Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana menyebutkan bahwa dengan pemangkasan suku bunga maka rupiah berpotensi menguat untuk jangka pendek. Tercermin dari rupiah spot yang menguat 0,63% ke Rp 15.239 per dolar AS pada Kamis (19/9). Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.239 Per Dolar AS, Terbaik Sejak Agustus 2024