KONTAN.CO.ID - Jika Anda kebetulan sedang berlibur atau menginap di dekat pantai, Anda mungkin melihat air laut mengalami perubahan tinggi permukaan di waktu-aktu tertentu. Bersumber dari situs
Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, fenomena perubahan tinggi permukaan air laut tersebut disebut dengan pasang dan surut. Pasang dan surut air laut tersebut disebabkan oleh adanya gaya tarik-menarik antara gravitasi bumi dengan bulan serta matahari.
Pasang surut air laut terjadi secara periodik dan tergantung pada posisi bumi terhadap bulan dan matahari.
Baca Juga: Catat Kalender Pendidikan 2023/2024 di Jakarta Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK Periode pasang surut bisa bervariasi dari satu tempat dengan tempat lainnya. Periode ketika permukaan air naik disebut dengan pasang. Sedangkan periode ketika permukaan air laut turun disebut surut. Variasi permukaan air laut menimbulkan arus yang disebut arus pasang surut.
Jenis-jenis pasang surut air laut
Terdapat dua jenis pasang surut air laut yakni pasang purnama (
spring tides) dan pasang perbani (
neap tides). Pasang purnama terjadi ketika bumi, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Pada posisi tersebut akan terjadi gelombang pasang yang sangat tinggi dan surut yang sangat rendah. Pasang purnama terjadi ketika bulan baru dan bulan purnama. Untuk pasang perbani terjadi ketika posisi bumi, bulan, dan matahari membentuk sudut tegak lurus atau 90 derajat. Pada waktu tersebut akan terjadi pasang yang rendah dan surut yang tinggi. Pasang perbani terjadi saat bulan 1/4 atau 3/4. Pasang surut air laut juga dibedakan menjadi tiga tipe berdasarkan frekuensi air pasang dan surut setiap harinya. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan respons setiap lokasi perairan terhadap gaya pembangkit pasang surut. Tipe pasang surut yang pertama adalah pasang surut harian tunggal (
diurnal tides) yang merupakan tipe pasang surut yang terjadi satu kali dalam sehari. Tipe yang kedua adalah pasang surut harian ganda (
semidiurnal tides) yang terjadi dua kali sehari.
Baca Juga: Daftar Link Utama dan Link Mirror Pengumuman SMMPTN Barat 2023 Sedangkan tipe ketiga adalah tipe pasang surut campuran (
mixed tides). Pasang surut ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu pasang surut condong ke harian tunggal (
mixed tide prevailing diurnal) dan pasang surut campuran condong ke harian ganda (
mixed tide prevailing semidiurnal).
Pada pasang surut condong ke harian tunggal (
mixed tide prevailing diurnal) dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi terkadang juga terjadi dua kali pasang surut. Kemudian ada pasang surut campuran condong ke harian ganda (
mixed tide prevailing semidiurnal) di mana terjadi dua kali pasang surut dalam sehari, tetapi tinggi dan periode pasang surutnya berbeda. Pasang surut air laut ini sangat bermanfaat pada aktifitas yang berhubungan di bidang perikanan, pertanian, transportasi laut, pembangunan di pesisir pantai, dan lain sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News