JAKARTA. Di tengah ketidakpastian pasar keuangan tahun depan, investor perlu mencermati sejumlah indikator yang mempengaruhi pergerakan harga efek. Saham dan obligasi dinilai masih menarik untuk dilirik tahun depan. Budi Hikmat, Chief Economist and Director for Investor Relation Bahana TCW Investment Management menilai, tahun depan prospek obligasi cenderung bergerak positif. Hal ini lantaran Bank Indonesia (BI) masih memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga. Hal ini akan membuat imbal hasil obligasi kian menarik. "Obligasi akan menarik jika yield ada di atas acuan inflasi jangka panjang, saya pakai yang 10 tahun," ujarnya, Rabu (18/12). Adapun, rata-rata inflasi 10 tahun terakhir ada di posisi 7,1%.
Bagaimana peluang saham & obligasi tahun 2014?
JAKARTA. Di tengah ketidakpastian pasar keuangan tahun depan, investor perlu mencermati sejumlah indikator yang mempengaruhi pergerakan harga efek. Saham dan obligasi dinilai masih menarik untuk dilirik tahun depan. Budi Hikmat, Chief Economist and Director for Investor Relation Bahana TCW Investment Management menilai, tahun depan prospek obligasi cenderung bergerak positif. Hal ini lantaran Bank Indonesia (BI) masih memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga. Hal ini akan membuat imbal hasil obligasi kian menarik. "Obligasi akan menarik jika yield ada di atas acuan inflasi jangka panjang, saya pakai yang 10 tahun," ujarnya, Rabu (18/12). Adapun, rata-rata inflasi 10 tahun terakhir ada di posisi 7,1%.