TOKYO. Pasar saham Asia bergerak mixed alias beragam pada transaksi perdagangan siang ini (19/1). Berdasarkan data CNBC, pada pukul 14.36 waktu Singapura, indeks Nikkei 225 Stock Average mencatatkan kenaikan 0,94% menjadi 19.072,25.

Saham-saham berbasis ekspor mendapatkan sokongan dari pelemahan yen. Sekadar informasi, nilai tukar yen siang ini berada di level 114,59 versus dollar AS. Yen melemah dari posisi di bawah 113.

Sejumlah saham eksportir Jepang yang mencatatkan kenaikan di antaranya: Toyota naik 1,77%, Honda naik 2,5%, dan Sharp naik 4,59%.

Sementara di Australia, indeks ASX 200 naik 0,24% menjadi 5.692,18. Salah satu saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Negeri Kanguru antara lain Bega Cheese melaju 15,18% menjadi A$ 5,16.

Di sisi lain, saham-saham di dataran China mencatatkan penurunan. Shanghai Composite index turun 0,44%, Shenzen Composite index turun 0,26%, dan Hang Seng index di Hong Kong turun 0,48%.

Saat ini, pasar saham Asia masih dipengaruhi oleh pernyataan Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen. Dia bilang, perekonomian AS semakin mendekati target yang ditetapkan bank sentral. Hal ini akan menjadi acuan bagi The Fed untuk mengurangi sedikit demi sedikit dukungannya terhadap ekonomi.

"Saat ini, kaki kita masih menginjak pedal gas, meskipun, seperti yang saya lihat, tekanannya mulai mereda sedikit," jelas Yellen.

Sementara itu, the Fed juga merilis Beige Book teranyarnya. Dalam Beige Book disebutkan terjadi peningkatan di sektor manufaktur, semakin tingginya kebutuhan tenaga kerja, dan kian membaiknya investasi bisnis.

Pernyataan dari Yellen, data ekonomi AS yang membaik, dan Beige Book yang positif, mendorong posisi dollar AS terhadap keranjang mata uang dunia. Pada pukul 14.39 waktu Singapura, posisi dollar di level 101,260.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie