Bagaimana pergerakan IHSG besok? Ini proyeksinya



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan kembali mencapai level tertingginya. Akhir pekan lalu, IHSG menembus level 5.400,10. Selama sepakan indeks saham menguat 0,48%. Investor asing juga kembali mencatatkan aksi net buy senilai Rp 886,11 miliar.

Laju IHSG itu searah dengan bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific. Indeks tersebut menguat 0,23% pada Jumat (20/1) ke level 145,05. Selama sepekan bursa Asia meguat 1,49%. 

Analis Woori Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG menguat meski ditengah laju rupiah yang masih menunjukkan pelemahan. "Hal itu dikarenakan adanya dukungan dari transaksi asing yang kembali membeli," paparnya. Laju bursa saham Asia yang masih positif juga ikut mempengaruhi pergerakan indeks saham. 


Laju bursa saham Asia yang positif itu dikarenakan lantaran nilai ekposr Jepang yang meningkat. Data itu juga dibarengi dengan dirilisnya data leading composite indeks yang mengalami peningkatan. Tak hanya itu, para investor juga turut merespon positif membaiknya data ketenaga kerjaan Amerika Serikat. 

Untuk besok. Senin (23/2), Analis saham Sucorinvest Achmad Yaki Yamani mengatakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi sentimen harga minyak yang rebound, serta perundingan kembali antara Yunani dan beberapa menteri keuangan Uni Eropa. Sedangkan sentimen dari regional yakni, optimisme akan keadaan ekonomi Jepang dan penguatan Yen.

Sementara dari teknikal Yaki melihat, adanya gravestone doji candle. Indikator RSI melemah, meski MACD dan stochastic naik dan penguatan harga akhir pekan lalu diikuti dengan penurunan volume. 

Sehingga ia memprediksi IHSG akan bergerak berfluktuasi melemah di kisaran 5.380-5.425. Reza pun mengira IHSG di awal pekan akan cenderung melemah dan diwarnai aksi profit taking di kisaran 5.368-5.415.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia