Bagaimana perkembangan merger antara BTPN dan Sumitomo?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) memberikan gambaran terkait perkembangan recana merger antara BTPN dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

Anika Faisal, Direktur Kepatuhan BTPN bilang, saat ini bank masih dalam proses due dilligence dan finalisasi proses yang dikerjakan secara internal.

"Ini sebagai persiapan terkait bagaimana keputusan terkait merger tersebut," kata Anika ketika ditemui setelah acara RUPSLB, Kamis (7/6).


Anika bilang proses merger ini membutuhkan waktu yang cukup lama. BTPN dan Sumitomo ingin agar benar benar memperhatikan segala aspek sebelum diambil keputusan.

BTPN mengaku, terkait rencana merget ini bank sudah melakukan konsultasi ke Otoritas Jasa Keuangaan (OJK). Namun terkait dengan formal penyampaian dokumen ini belum dilakukan.

Anika bilang, merger BTPN dan Sumitomo ini akan menghasilkan bank besar dan tangguh. Ini sejalan dengan langkah konsolidasi perbanan di OJK.

Sekadar mengingatkan, BTPN akan menjadi survivor setelah keduanya melebur. Merger ini bisa menyatukan kedua bank dengan modal total Rp 27 triliun. Bisnis bank juga akan lebih luas, mulai dari ritel dan komersil yang dikuasai BTPN dan korporasi dan devisa dari Bank Sumitomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia