JAKARTA. Pemain bisnis pemeringkatan (rating) di Indonesia tidaklah banyak. Hanya ada tiga perusahaan saja. Mereka adalah, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), PT Fitch Ratings Indonesia, dan PT ICRA Indonesia. Namun, pemain sedikit bukan berarti tanpa ada persaingan. Ronald T Andi Kasim, Presiden Direktur Pefindo bilang, masing-masing perusahaan itu berlomba-lomba menawarkan komisi yang kompetitif. "Perang komisi juga terjadi di rating agency," ujarnya, Rabu (11/2). Sekadar informasi, hanya Pefindo yang seluruh sahamnya milik investor lokal. Adapun, pemegang saham terbesar Pefindo adalah dana pensiun Bank Indonesia dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan dua lainnya terafililiasi dengan lembaga pemeringkat global.
Bagaimana cara perusahaan rating bersaing?
JAKARTA. Pemain bisnis pemeringkatan (rating) di Indonesia tidaklah banyak. Hanya ada tiga perusahaan saja. Mereka adalah, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), PT Fitch Ratings Indonesia, dan PT ICRA Indonesia. Namun, pemain sedikit bukan berarti tanpa ada persaingan. Ronald T Andi Kasim, Presiden Direktur Pefindo bilang, masing-masing perusahaan itu berlomba-lomba menawarkan komisi yang kompetitif. "Perang komisi juga terjadi di rating agency," ujarnya, Rabu (11/2). Sekadar informasi, hanya Pefindo yang seluruh sahamnya milik investor lokal. Adapun, pemegang saham terbesar Pefindo adalah dana pensiun Bank Indonesia dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan dua lainnya terafililiasi dengan lembaga pemeringkat global.