Bagaimana prediksi IHSG awal pekan ini?



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah saat penutupan transaksi akhir pekan lalu. Namun, setidaknya pelemahan tersebut belum membuat IHSG kembali ditutup dibawah level 5.000.Untuk awal pekan ini Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko memprediksi, indeks akan bergerak pada rentang support 4.980-4.870 dan resistance 5.080-5.145. "Saat ini sedang menunggu IHSG rebound," imbuhnya, Senin (14/7).Menurut dia, kondisi bursa global, khususnya bursa AS Dow Jones yang kurang kondusif, serta aksi profit taking setelah euphoria pemilu presiden tidak banyak mempengaruhi IHSG.IHSG akhir pekan  lalu memang melemah, tapi tidak terkoreksi dalam hingga dibawah support 4.980. Jadi, saat ini pelaku pasar bisa melakukan akumulasi saham kembali akibat rencana mendadak Golkar untuk mendukung Jokowi bila Prabowo kalah nantinya."Hal ini membuat koalisi semakin kuat nantinya," tandas Yuganur. Menu saham dia untuk hari ini antara lain LSIP, JSMR, PTPP, dan KLBF.Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak pada rentang 5.002-5.091. Soal pola pergerakannya hari ini, William sependapat dengan Yuganur.Secara teknikal, pelemahan IHSG yang tidak berhasil menembus dibawah level 5.002 merupakan pertanda yang baik. Itu artinya pelemahan IHSG masih dalam kondisi koreksi yang wajar."Dengan masih banyaknya inflow, maka untuk timeframe jangka pendek IHSG berada dalam pola uptrend," pungkas William. Silahkan kokeksi saham AKRA, MAPI, INDF, ISAT, CMNP, PGAS, BBCA, BBNI, dan EXCL.

Sedangkan Chandra Widjanarka, Analis Teknikal Bahana Securities menilai ada potensi penguatan IHSG. Dia menghitung, rentang perdagangan atau trading range hari ini di kisaran 4.975 - 5.060. Melihat data mingguan, menurut Chandra, IHSG masih berada di atas level stadar deviasi +1 dari moving average (MA) 20 mingguan. "Kisaran 4.970 berfungsi sebagai support untuk IHSG," kata dia. Rekomendasi saham dia antara lain BBNI, lantaran perkembangan sahamnya lambat namun berpotensi rally.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia