Bagaimana prediksi IHSG sepekan depan?



JAKARTA. Meskipun pada Kamis dan Jumat pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) koreksi, namun selama seminggu kemarin, IHSG cenderung menguat. IHSG masih bertahan di atas level support 4.300 pada penutupan perdagangan Jumat (14/12).

Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto melihat koreksi menjelang akhir pekan kemarin adalah hal wajar. Menurutnya, kenaikan sektor consumer dan properti dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan valuasi IHSG sedikit tinggi. "Sehingga wajar terjadi profit taking dan aksi jual saham big caps dari sektor consumer dan properti yang cukup memberatkan indeks pekan lalu," jelas David kepada KONTAN, Minggu (16/12).  

Pada pekan depan (17 Desember-21 Desember), David memprediksi IHSG masih akan menguji support di 4.300 dan 4.250. "Optimisme untuk IHSG bertahan di 4.300 masih cukup tinggi," kata David. Ia menambahkan, rebound beberapa sektor yang selama ini terkoreksi seperti pertambangan dan pertanian dapat menguatkan kinerja indeks sepekan depan. Selain itu, aksi taking profit dari sektor properti dan consumer sepertinya juga telah berakhir. 


Adapun secara teknikal, David mengamati indikator seperti RSI dan Stochastic masih berada di area netral sehingga potensi IHSG bergerak variatif cukup besar.

"Kesimpulannya, IHSG pekan depan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat asalkan support di 4.300 tidak tembus," urainya. David merekomendasikan investor  untuk melakukan akumulasi pada saham-saham sektor konstruksi yang belakangan telah terkoreksi.

Sementara untuk Senin besok (17/12), David masih cukup optimis IHSG akan bergerak positif. Terlebih lagi kinerja emiten di lapis kedua dan ketiga membaik.

"Terbentuknya candle menyerupai black hammer diyakini dapat mengubah tren indeks menjadi menguat dalam jangka pendek di level 4.285 - 4.342," analisa David.

Senada, analis Panin Securities Purwoko Sartono meyakini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada Senin ini. "Kisaran support-resistance di 4.275-4.332," jelasnya. Saham pilihan menurut Purwoko, antara lain MAIN, WIKA, PTPP, MAPI, dan TELE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: