JAKARTA. Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu bangkit dari keterpurukannya. Pada saat itu, IHSG mencatatkan pelemahan 4.01% di level 5,231.971. Untuk Senin (14/11), analis menilai tenaga indeks sudah pulih. Menurut analis NH Korindo Muhammad Ikhsan, pada perdagangan Senin dirinya mengharapkan sentimen-sentimen yang menggerus laju IHSG bisa mereda sehingga bisa kembali rebound meskipun saat ini masih minim katalis positif dari dalam negeri. "Harusnya Senin ada rebound sedikit, tetapi tidak bisa diprediksi sekarang karena market sedang fokus dengan pergerakan bursa AS dan rupiah," kata Ikhsan kepada KONTAN, Jumat. Menurutnya, selama sepekan kemarin pelaku pasar cenderung wait and see di awal pekan dengan ekspektasi Hillary Clinton memenangkan pemilu. Namun ternyata, hasil voting di luar dugaan dengan Donald Trump yang melenggang ke Gedung Putih. Terpantau bahwa aksi jual asing menjadi salah satu penyebab indeks terjerembab ke level 5,231.971. Akhir pekan lalu, asing melepas kepemilikan sahamnya dengan rincian net buy sebesar Rp 3,774 triliun dan net sell Rp 6,237 triliun. Sehingga asing masih mencatatkan aksi jual di pasar reguler sebesar Rp 2,463 triliun. Sementara analis Millenium Danatama M A; Amin memperkirakan indeks pada perdagangan Senin akan bergerak melemah lantaran masih belum adanya sentimen positif. Menurut Amin, pekan depan indeks akan bergerak dengan support di level 5.128 dan resistance di level 5.303. “IHSG kami prediksi akan bergerak pada rentang support 5.208 sampai 5.187 dan resistance di 5.310 sampai 5.361,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bagaimana ramalan langkah IHSG awal pekan?
JAKARTA. Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu bangkit dari keterpurukannya. Pada saat itu, IHSG mencatatkan pelemahan 4.01% di level 5,231.971. Untuk Senin (14/11), analis menilai tenaga indeks sudah pulih. Menurut analis NH Korindo Muhammad Ikhsan, pada perdagangan Senin dirinya mengharapkan sentimen-sentimen yang menggerus laju IHSG bisa mereda sehingga bisa kembali rebound meskipun saat ini masih minim katalis positif dari dalam negeri. "Harusnya Senin ada rebound sedikit, tetapi tidak bisa diprediksi sekarang karena market sedang fokus dengan pergerakan bursa AS dan rupiah," kata Ikhsan kepada KONTAN, Jumat. Menurutnya, selama sepekan kemarin pelaku pasar cenderung wait and see di awal pekan dengan ekspektasi Hillary Clinton memenangkan pemilu. Namun ternyata, hasil voting di luar dugaan dengan Donald Trump yang melenggang ke Gedung Putih. Terpantau bahwa aksi jual asing menjadi salah satu penyebab indeks terjerembab ke level 5,231.971. Akhir pekan lalu, asing melepas kepemilikan sahamnya dengan rincian net buy sebesar Rp 3,774 triliun dan net sell Rp 6,237 triliun. Sehingga asing masih mencatatkan aksi jual di pasar reguler sebesar Rp 2,463 triliun. Sementara analis Millenium Danatama M A; Amin memperkirakan indeks pada perdagangan Senin akan bergerak melemah lantaran masih belum adanya sentimen positif. Menurut Amin, pekan depan indeks akan bergerak dengan support di level 5.128 dan resistance di level 5.303. “IHSG kami prediksi akan bergerak pada rentang support 5.208 sampai 5.187 dan resistance di 5.310 sampai 5.361,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News