KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika sakit, perusahaan harus dapat menganalisis dirinya untuk dapat sehat. Kunci itulah, yang menurut Pengamat Manajemen Daniel Saputro, yang harus diterapkan oleh perusahaan agar tidak terancam pailit. Untuk menganalisis keadaan tersebut ada beberapa hal gampang yang harus diamati. "Pertama soal strategi bisnisnya ke eksternal, kedua terkait ekskusi bisnis dan terakhir perkara leadership," ungkap Daniel kepada Kontan.co.id, Minggu (4/11). Kasus pailitnya perusahaan teh PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung misalnya, menurut Daniel hal tersebut tak terlepas dari strategi investasi yang kurang tepat. "Investasinya terlalu banyak di perkebunan," sebutnya.
Bagaimana seharusnya langkah perusahaan agar terlepas dari jerat pailit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika sakit, perusahaan harus dapat menganalisis dirinya untuk dapat sehat. Kunci itulah, yang menurut Pengamat Manajemen Daniel Saputro, yang harus diterapkan oleh perusahaan agar tidak terancam pailit. Untuk menganalisis keadaan tersebut ada beberapa hal gampang yang harus diamati. "Pertama soal strategi bisnisnya ke eksternal, kedua terkait ekskusi bisnis dan terakhir perkara leadership," ungkap Daniel kepada Kontan.co.id, Minggu (4/11). Kasus pailitnya perusahaan teh PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung misalnya, menurut Daniel hal tersebut tak terlepas dari strategi investasi yang kurang tepat. "Investasinya terlalu banyak di perkebunan," sebutnya.