Bagaimana Sejarah Halalbihalal yang Jadi Tradisi Saat Lebaran?



KONTAN.CO.ID - Sejarah halalbihalal dimulai sejak era Presiden Soekarno. Halalbihalal menjadi salah satu tradisi khas saat momen Lebaran di Indonesia. 

Pada saat Lebaran, biasanya berkumpul di rumah saudara dan kolega untuk silahturahmi dan bermaaf-maafan yang biasa disebut dengan halalbihalal. 

Ternyata, istilah dan tradisi halalbihalal hanya ada di Indonesia. 

Lantas, seperti apa sejarah dan makna halalbihalal? 

Baca Juga: Mudik Aman, Mudik Sehat Bersama BUMN

Sejarah halalbihalal

Dirangkum dari laman NU online, sejarah halalbihalal dimulai ketika Presiden Soekarno memanggil KH Wahab Chasbullah ke Istana Negara untuk dimintai pendapat dan sarannya untuk mengatasi situasi politik Indonesia. 

Peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan 1948 di tengah ancaman disintegrasi bangsa oleh kelompok DI/TII dan PKI. 

Kemudian Kiai Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan Silaturrahim, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri, di mana seluruh umat Islam disunahkan bersilaturrahim. 

Namun, Bung Karno enggan menggunakan kata silahturrahim karena dianggap sudah biasa. 

Baca Juga: BI: Penyelenggaraan MotoGP Jadi Perangsang Pertumbuhan Pariwisata