JAKARTA. Pemerintah Singapura memang harus merogoh kocek dalam ketika ajang balap mobil Formula One (F1) berlangsung di Marina Bay Street Circuit. Namun, mereka yakin, ajang ini akan memberi pendapatan yang deras bagi kantong pemerintah. Singapura telah mengantongi hak penyelenggaraan Grand Prix hingga 2017. Dalam lima tahun mendatang, Singapura berharap, biaya penyelenggaraan yang ditanggung pemerintah ini akan turun 15% - 20%. Biasanya, satu kali ajang balapan Formula One di Singapura menelan biaya S$ 150 juta (US$ 122 juta). "Sebanyak 60% ditanggung pemerintah," kata S Iswaran, Menteri Perdagangan kedua Singapura, yang juga mengurus soal pariwisata.
Bagaimana Singapura keruk untung dari F1
JAKARTA. Pemerintah Singapura memang harus merogoh kocek dalam ketika ajang balap mobil Formula One (F1) berlangsung di Marina Bay Street Circuit. Namun, mereka yakin, ajang ini akan memberi pendapatan yang deras bagi kantong pemerintah. Singapura telah mengantongi hak penyelenggaraan Grand Prix hingga 2017. Dalam lima tahun mendatang, Singapura berharap, biaya penyelenggaraan yang ditanggung pemerintah ini akan turun 15% - 20%. Biasanya, satu kali ajang balapan Formula One di Singapura menelan biaya S$ 150 juta (US$ 122 juta). "Sebanyak 60% ditanggung pemerintah," kata S Iswaran, Menteri Perdagangan kedua Singapura, yang juga mengurus soal pariwisata.