KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika dalam jangka waktu dekat ini Anda hendak bepergian menggunakan pesawat terbang, ada baiknya membawa barang seperlunya. Manfaatkan ruang kosong dalam koper kecil atau tas jinjing dengan efektif. Kalau tidak, Anda kudu siap merogoh kocek lebih dalam untuk menitipkan barang bawaan dalam bagasi pesawat. Ya, sejak awal bulan ini, masyarakat dihebohkan kabar rencana pencabutan fasilitas bagasi gratis oleh sejumlah maskapai bertarif murah alias
low cost carrier (LCC). Kini, menjelang bergantian bulan, ternyata kabar itu benar adanya. Lion Air dan Wings Air mulai memberlakukan bagasi berbayar sejak Selasa (22/1). Citilink, anak perusahaan Garuda Indonesia juga berencana mulai menerapkan kebijakan serupa akhir Januari nanti. Tentu saja langkah tidak populer ini menuai protes dari masyarakat. Maklum, banyak penumpang memang memiliki kebiasaan membawa barang banyak-banyak ketika naik pesawat terbang.
Sayangnya, gayung protes itu tidak bersambut. Maskapai LCC memang diperbolehkan oleh aturan yang berlaku untuk memungut biaya bagasi kepada penumpang. "Bagasi berbayar oleh maskapai LCC memiliki payung hukum yang memperbolehkan, yaitu Pasal 22 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 185 tahun 2015 tentang standar pelayanan penumpang kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri," kata pengamat transportasi udara Arista Atmadjati pada Kontan.co.id, Rabu (16/1). Sekedar info, Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan pasal 97 menjelaskan bahwa pesawat LCC juga disebut pesawat
no frills, artinya pesawat yang memberikan layanan dengan standar minumum. Standar layanannya pun telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 185 tahun 2015. Dalam Pasal 30 ayat 3 disebutkan bahwa pesawat
no frills tidak wajib menyediakan media hiburan, majalah, dan surat kabar. Dalam Pasal 31 ayat 1 disebutkan pula bahwa maskapai
no frills bisa menyediakan makanan dan minuman dengan biaya tambahan. Dan, ini yang penting, pasal 22 aturan tersebut memang mencantumkan ketentuan bahwa pesawat
no frills dapat memungut biaya penggunaan bagasi . Nah, mumpung lagi ramai-ramai soal fasilitas bagasi yang kini dipungut bayaran, yuk kita kenali lagi beberapa maskapai LCC dan fasilitasnya. Air Asia Maskapai asal negeri tetangga Malaysia ini terkenal sebagai maskapai yang sering menawarkan tarif murah untuk rute domestik dan internasional. Lebih dari 80% tiketnya dijual melalui sistem
online. Dihimpun dari website resmi
airasia.com, maskapai yang dipimpin Tony Fernandes ini menggunakan jenis pesawat Airbus A320 dan Airbus A330. Pada pesawat tipe A320, Air Asia menyediakan dua jenis kursi, yakni kursi standar dan kursi
"hot seat". Jarak antar kursi standar 28 inci dengan lebar kursi 16 inci-17 inci. Adapun hot seats yang ditancapkan di bagian depan pesawat dan barisan pintu darurat memiliki jarak antar kursi sekitar 29 ini dan lebar kursi sama, yaitu 16 ini-17ini. Khusus pada baris terdepan, baris ke-12, dan baris ke-14 penumpang bisa meregangkan kaki sampai 20,3 inci. Adapun pada pesawat A330 Air Asia menyediakan empat jenis kursi: kursi standar berjarak antar kursi 31 inci dan lebar 16 inci,
hot seat dengan ruang kaki 17,5 inci,
premium flatbed berukuran lebar 19 inci dan jarak antar kursi sekitar 59 inci, serta
twin seats alias sepasang kursi standar tanpa kursi tengah. Maskapai berbiaya murah ini juga memberikan fasilitas cukup beragam sesuai tarif yang dipasang. Pada tarif hemat, penumpang memperoleh fasilitas gratis bagasi kabin dan bagasi pesawat hingga berbobot 20 kg, bebas memilih posisi kursi standar, mendapatkan makanan, serta terkaver asuransi. Pada tarif flex, maskapai memberikan fasilitas gratis bagasi kabin dan pesawat 20 kg, bebas memilih kursi, mendapatkan makanan, asuransi, akses ke
lounge secara cuma-cuma, bagasi xpress, xpress boarding, tersedia konter check-in khusus, xpress track, dan dua kali bebas biaya mengganti tanggal atau waktu penerbangan. Tentu saja tarif
premium flatbed memberikan fasilitas lebih wah lagi, yaitu hampir sama dengan
premium flex namun gratis bagasi hingga 40 kgg, bebas biaya mengubah tanggal dan waktu penerbangan, serta mendapat fasilitas hiburan (monitor mini) dan mendapatkan bantal serta selimut. Lion Air Maskapai yang resmi terbang perdana pada 30 Juni 2000 silam ini menggunakan beebrapa jenis pesawat: mulai dari Boeing 737-900ER, Boeing 737-800NG, Boeing 747-400, dan Airbus A330-300. Bodi pesawat yang besar memungkinkan maskapai untuk memuat lebih dari 200 penumpang dalam sekali terbang. Penumpang diberikan tempat duduk yang cukup nyaman dengan kursi berbahan kulit dengan jarak antar kursi sekitar 29 inci. Perlu dicatat, sejak selasa (22/1) maskapai ini sudah tidak lagi menyediakan bagasi gratis. Setiap penumpang hanya berhak atas bagasi kabin dengan bobot maksimal 7 kg. " Untuk daftar tarif bagasi, struktur harga Lion Air dan Wings Air bervariasi berdasarkan dengan rute, jam penerbangan, dan berat," kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communication Strategic of Lion Air kepada KONTAN, Kamis (24/1). Ambil contoh untuk rute Surabaya menuju Jakarta, Hari Jumat (1/2) pukul 06.45 wib tarif bagasi 5 kg Rp 80.000, 10 kg sebesar Rp 160.000, 11 kg sebesar Rp 240.000, 20 kg sebesar Rp 320.000, 25 kg sebesar Rp 400.000, dan 30 kg sebesar Rp 480.000. Citilink Maskapai lokal sekaligus anak usaha Garuda Indonesia ini juga tergolong LCC. Jenis pesawat yang mereka gunakan Airbus A320 dan Airbus A320NEO, mampu menampung 180 penumpang sekali terbang. Berdasarkan keterangan dalam laman
www.citilink.com, maskapai yang identik dengan pramugari dan pramugara yang pandai berpantun ini memberikan fasilitas gratis bagasi kabin hingga 7 kg dan bagasi pesawat maksimum 20 kg untuk setiap penumpang rute domestik. Dikutip dari Traveloka.com, maskapai yang hanya menjual tiket kelas ekonomi ini menyediakan dua jenis kursi:
green seat dan
reguler seat.
Green seat berada pada baris pertama dan kelima, ditandai sandaran kepala berwarna hijau. Kursi ini memberikan ruang kaki yang lebih lebar dibandingkan
reguler seat. Tidak ada makanan gratis, namun penumpang bisa memesan makanan di muka (saat pemesanan tiket) atau membeli langsung di atas pesawat. Sama dengan maskapai bertarif murah lainnya, lebih dari 90% tiket maskapai ini dijual melalui online. Wings Air Maskapai yang tergabung dalam grup Lion Air ini masuk dalam daftar LCC sekaligus berperan sebagai
feeder airlines. Wings Air hanya melayani penerbangan dengan rute domestik. Seperti Lion Air, maskapai ini hanya memberikan fasilitas gratis bagasi kabin dengan berat maksimal 7 kg atau bagasi dengan ukuran 40cm x 30cm x 20cm. Sedangkan untuk bagasi
check-in dikenakan biaya dengan syarat seperti Lion Air . Dikutip dari laman official
lionair.co.id untuk rute Banjarmasin menuju Balikpapan tanggal 31 Februari 2019, bagasi berukuran 5 kg dikenakan biaya Rp 100.000, 10 kg sebesar Rp 200.000, 15 kg sebesar Rp 300.000, 20 kg sebesar Rp 400.000, 25 kg sebesar Rp 500.000 dan 30 kg sebesar Rp 600.000. Lion Air Maskapai yang resmi terbang perdana pada 30 Juni 2000 silam ini menggunakan beebrapa jenis pesawat: mulai dari Boeing 737-900ER, Boeing 737-800NG, Boeing 747-400, dan Airbus A330-300. Bodi pesawat yang besar memungkinkan maskapai untuk memuat lebih dari 200 penumpang dalam sekali terbang. Penumpang diberikan tempat duduk yang cukup nyaman dengan kursi berbahan kulit dengan jarak antar kursi sekitar 29 inci.
Perlu dicatat, sejak selasa (22/1) maskapai ini sudah tidak lagi menyediakan bagasi gratis. Setiap penumpang hanya berhak atas bagasi kabin dengan bobot maksimal 7 kg. " Untuk daftar tarif bagasi, struktur harga Lion Air dan Wings Air bervariasi berdasarkan dengan rute, jam penerbangan, dan berat," kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communication Strategic of Lion Air kepada KONTAN, Kamis (24/1). Ambil contoh untuk rute Surabaya menuju Jakarta, Hari Jumat (1/2) pukul 06.45 wib tarif bagasi 5 kg Rp 80.000, 10 kg sebesar Rp 160.000, 11 kg sebesar Rp 240.000, 20 kg sebesar Rp 320.000, 25 kg sebesar Rp 400.000, dan 30 kg sebesar Rp 480.000. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati