JAKARTA. Musim pembagian dividen masih berlanjut. Setelah Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), kini giliran Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang memanjakan pemegang saham melalui pembagian dividen.Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar Kamis (16/3) kemarin, BNI memutuskan menebar dividen sebesar 35% dari laba bersih tahun lalu atau senilai Rp 3,96 triliun kepada pemegang saham. Dari porsi tersebut, pemerintah selaku pemegang 60% saham BNI mendapatkan jatah dividen sebesar Rp 2,38 triliun.Sementara itu, sebesar 65% dari laba bersih atau Rp 7,37 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan, rasio dividen meningkat ketimbang tahun 2015 yang sebesar 25% atau setara Rp 2,69 triliun.
Bagi dividen, CAR BNI turun ke 18,5%
JAKARTA. Musim pembagian dividen masih berlanjut. Setelah Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), kini giliran Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang memanjakan pemegang saham melalui pembagian dividen.Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar Kamis (16/3) kemarin, BNI memutuskan menebar dividen sebesar 35% dari laba bersih tahun lalu atau senilai Rp 3,96 triliun kepada pemegang saham. Dari porsi tersebut, pemerintah selaku pemegang 60% saham BNI mendapatkan jatah dividen sebesar Rp 2,38 triliun.Sementara itu, sebesar 65% dari laba bersih atau Rp 7,37 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan, rasio dividen meningkat ketimbang tahun 2015 yang sebesar 25% atau setara Rp 2,69 triliun.