KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah pendaftar indikasi geografis di Indonesia masih minim yaitu baru 84 indikasi geografis. Dibanding dengan potensi di Indonesia mulai dari kerajinan hingga hasil alam masih tergolong jauh. Padahal, indikasi geografis bagian dari hak kekayaan intelektual. Kasi Diseminasi dan Promosi Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Juhara Pahala Marbun menyebut, manfaat perlindungan indikasi geografis ialah mampu memperjelas identifikasi produk, menghindari praktik persaingan, menjamin kualitas produk indikasi geografis sebagai produk asli. Dampaknya akan memberikan kepercayaan pada konsumen, membina produsen lokal, meningkatkan produksi, meningkatkan reputasi suatu kawasan indikasi geografis akan ikut terangkat. "Ketika ada produk indikasi geografis bukan hanya komunitas saja yang memiliki, secara enggak langsung wilayah juga. Contohnya kopi Kintamani Bali, wilayah itu secara langsung atau tidak langsung akan ikut terangkat itu merupakan produk unggulan dan jadi katakanlah benchmark dari daerah itu," jelas Juhara dalam diskusi virtual 'Optimalisasi dan Fasilitasi Indikasi Geografis Kekayaaan Intelektual dalam Tatanan Kenormalan Baru', Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Senin (3/8).
Bagian hak kekayaan intelektual, pendaftaran indikasi geografis masih minim
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah pendaftar indikasi geografis di Indonesia masih minim yaitu baru 84 indikasi geografis. Dibanding dengan potensi di Indonesia mulai dari kerajinan hingga hasil alam masih tergolong jauh. Padahal, indikasi geografis bagian dari hak kekayaan intelektual. Kasi Diseminasi dan Promosi Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Juhara Pahala Marbun menyebut, manfaat perlindungan indikasi geografis ialah mampu memperjelas identifikasi produk, menghindari praktik persaingan, menjamin kualitas produk indikasi geografis sebagai produk asli. Dampaknya akan memberikan kepercayaan pada konsumen, membina produsen lokal, meningkatkan produksi, meningkatkan reputasi suatu kawasan indikasi geografis akan ikut terangkat. "Ketika ada produk indikasi geografis bukan hanya komunitas saja yang memiliki, secara enggak langsung wilayah juga. Contohnya kopi Kintamani Bali, wilayah itu secara langsung atau tidak langsung akan ikut terangkat itu merupakan produk unggulan dan jadi katakanlah benchmark dari daerah itu," jelas Juhara dalam diskusi virtual 'Optimalisasi dan Fasilitasi Indikasi Geografis Kekayaaan Intelektual dalam Tatanan Kenormalan Baru', Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Senin (3/8).