KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (
SCNP) optimistis kinerja keuangan di tahun ini dapat lebih baik. Karena itu, perusahaan berupaya menggenjot ekspor melalui anak perusahaannya yaitu PT Selaras Donlim Indonesia (SDI). Dibentuk pada 2019, SDI merupakan perusahaan patungan (
joint venture) berskema penanaman modal asing (PMA) antara SCNP dengan perusahaan elektronik asal China, Guandong Xinbao (Donlim). Pada awal terbentuknya SDI, tujuannya adalah memenuhi permintaan vacuum cleaner bermerek Bissel dari pasar Amerika Serikat (AS). Ekspor produk vacuum cleaner ke AS mulai dijalankan oleh SCNP sejak Februari 2021 lalu. Perusahaan ini mampu menjangkau beberapa negara bagian AS, seperti California, Texas, Virginia, Georgia, dan Pennsylvania.
Direktur Keuangan SCNP Donny Trinanta Herwindo mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus menjual vacuum cleaner ke AS, kendati tidak tertutup kemungkinan untuk pengembangan produk lain di masa mendatang. Perusahaan ini juga tetap terbuka terhadap kemungkinan ekspor produk ke negara lainnya. Dia menyebut, potensi pasar ekspor untuk produk vacuum cleaner masih sangat besar. Secara global, potensi pangsa pasar vacuum cleaner mencapai Rp 161 triliun. Khusus AS, pangsa pasar vacuum cleaner di sana mencapai Rp 70 triliun atau setara 43,5% dari total pangsa pasar global. Konflik perang dagang yang melibatkan China dan AS membawa berkah tersendiri bagi SCNP. Sebab, perusahaan-perusahaan asal China sekarang mesti mulai berinvestasi di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebelum melakukan ekspor.
Baca Juga: Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) yakin target kinerja tahun ini akan tercapai “Dengan adanya perang dagang, China harus menanggung tambahan pajak 25% ketika mengekspor produk langsung ke AS. Alhasil, negara seperti Indonesia bisa mendapat benefit,” ungkap Donny saat jumpa pers, Selasa (20/4).
Dia menilai, rata-rata pertumbuhan pasar vacuum cleaner di AS sekitar 4% per tahun. Berbekal kapasitas produksi yang telah dimiliki oleh SCNP saat ini dan asumsi pertumbuhan realistis yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis, maka
SCNP menargetkan penjualan ekspor produk tersebut sekitar Rp 900 miliar-Rp 1 triliun di tiap tahun. Ia juga memastikan, kerja sama antara SCNP dan Donlim membawa manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Sebab, dengan adanya pembentukan PT SDI, maka akan membuka kesempatan lapangan kerja bagi 600-700 orang.
SCNP juga bisa memperoleh transfer ilmu dan teknologi yang berguna bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. “Masyarakat lokal diberdayakan berkat kerja sama ini di samping kami juga bisa memperoleh akses untuk meningkatkan penetrasi pasar ke AS,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari