Bahan Baku Ikan PT. Dharma Samudera Aman 2 Bulan



JAKARTA. Meski cuaca buruk masih melanda sebagian besar wilayah Indonesia, tapi kegiatan pengolahan produk perikanan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) belum terganggu. Pasalnya, stok bahan baku ikan perusahaan ini masih cukup untuk produksi hingga dua bulan ke depan.

Stok bahan baku ikan di gudang berpendingin (cold storage) masih cukup banyak. Sehingga, perusahaan tak khawatir meski saat cuaca buruk banyak nelayan yang tidak melaut. "Yang terpengaruh cuaca biasanya kapal nelayan kecil. Kalau kapal penangkap ikan besar masih bisa melaut," kata Herman Sutjiamidjaja, Direktur PT Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI) Tbk,  belum lama ini.

Catatan saja, kebutuhan bahan baku produk perikanan Dharma Samudera mencapai 5 ton-10 ton per hari. Produksi perikanan perusahaan ini antara lain tuna, kakap merah, sotong, dan gurita. Setiap tahun rata-rata produksi perikananDharma Samudera mencapai 2.000 ton-3.000 ton. Dengan pasokan bahan baku yang masih aman, harga bahan baku ikan DSFI juga relatif stabil. Herman mencontohkan, jenis tuna kualitas C harganya sekitar Rp 28.000 per kilogram (kg)-Rp 30.000 per kg. Sementara tuna kualitas B harganya Rp 40.000 per kg.


Herman menambahkan, harga jual produk olahan perikanan DSFI juga tidak berubah. Untuk fillet tuna misalnya, saat ini masih dijual dengan harga US$ 7 per kg-US$ 8 per kg. "Pasokan ikan tuna  banyak, harga yang naik adalah jenis tuna yang ditangkap nelayan kecil," kata Herman.

Tahun lalu, DSFI mampu mencatatkan penjualan Rp 345 miliar, atau naik 15,76% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 298,01 miliar. Volume penjualan produk perikanan perusahaan tahun lalu mencapai 4.800 ton, naik 29,72% ketimbang 2012 yang sebanyak 3.700 ton.

Tahun ini Dharma Samudera menargetkan pendapatannya naik 10% dari tahun lalu. Target peningkatan pendapatan ini tidak terlalu tinggi lantaran kondisi ekonomi globalyang belum membaik. Tahun ini  Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi ikan nasional 20,95 juta ton. Rinciannya, perikanan tangkap 6,08 juta ton, perikanan budidaya 13,97 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi