JAKARTA. Kinerja keuangan PT Krakatau Steel Tbk di semester I-2012 begitu mengecewakan. Krakatau hanya mengantongi laba tahun berjalan senilai Rp 105,84 miliar, atau anjlok 92,26% dari laba semester I-2011. Kinerja emiten berkode saham KRAS ini tertekan akibat penurunan harga jual produk baja. Di saat yang sama, beban pokok pendapatan ikut meningkat dan menekan laba operasional perseroan. Krakatau sebenarnya membukukan kenaikan pendapatan 31% year-on-year (yoy) menjadi Rp 11 triliun di semester I-2012. Tapi beban pokok pendapatan melesat melampaui pertumbuhan pendapatan, yakni meningkat 35,37% yoy menjadi Rp 10,16 triliun. "Beban meningkat karena bahan baku baja naik, sementara harga jual turun," ungkap Direktur Utama Krakatau Steel, Irvan Kamal Hakim, Selasa (31/7).
Bahan baku naik, kinerja Krakatau Steel menyusut
JAKARTA. Kinerja keuangan PT Krakatau Steel Tbk di semester I-2012 begitu mengecewakan. Krakatau hanya mengantongi laba tahun berjalan senilai Rp 105,84 miliar, atau anjlok 92,26% dari laba semester I-2011. Kinerja emiten berkode saham KRAS ini tertekan akibat penurunan harga jual produk baja. Di saat yang sama, beban pokok pendapatan ikut meningkat dan menekan laba operasional perseroan. Krakatau sebenarnya membukukan kenaikan pendapatan 31% year-on-year (yoy) menjadi Rp 11 triliun di semester I-2012. Tapi beban pokok pendapatan melesat melampaui pertumbuhan pendapatan, yakni meningkat 35,37% yoy menjadi Rp 10,16 triliun. "Beban meningkat karena bahan baku baja naik, sementara harga jual turun," ungkap Direktur Utama Krakatau Steel, Irvan Kamal Hakim, Selasa (31/7).