Bahan baku sulit, produk sarden terancam langka



JAKARTA. Industri pengalengan ikan mulai berteriak kekurangan pasokan bahan baku ikan lemuru untuk sarden. Terbatasnya suplai dari nelayan lokal mengakibatkan produksi ikan sarden terhambat. Hendri Sutadinata, Ketua Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (Apiki) melihat, stok bahan baku ikan untuk industri pengalengan ikan khususnya sarden sudah sangat minim, "Kami khawatir jika ini dibiarkan, banyak perusahaan yang akan menghentikan produksinya sementara," keluhnya , Jumat (3/1). Sejak dua minggu terakhir perusahaan pengalengan ikan sarden rata-rata hanya mendapatkan pasokan ikan lemuru atau ikan sarden sekitar 2 ton setiap harinya. Karena kondisi itulah, saat ini sebagian perusahaan pengalengan hanya memproduksi ikan sarden saat suplai bahan baku tersedia. Hendri menghitung, dari sekitar 15 perusahaan pengalengan dengan kapasitas produksi rata-rata satu perusahaan 40 ton per hari, paling tidak bahan baku ikan lemuru yang dibutuhkan idealnya sebanyak 600 ton per hari. "Untuk itulah kami berharap kran impor ikan jenis lemuru tidak dipersulit," harap Hendri. Saat ini hanya sedikit perusahaan pengalengan ikan yang melakukan importasi. Itupun menurut Hendri volumenya tidak banyak karena hanya mengandalkan sisa stok ijin impor pada tahun lalu. Sekedar informasi, di Indonesia ikan lemuru mayoritas dihasilkan dari perairan laut di wilayah Muncar Jawa Timur. Bahkan Hendri memprediksikan, pasokan ikan lokal yang masih tersedia hanya mampu menyuplai 10% dari total kebutuhan industri pengalengan ikan sarden. Ketua Asosiasi Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan membenarkan, saat ini industri pengalengan berada pada posisi yang sulit. "Industri pengalengan ini masih mengandalkan ikan hasil tangkapan laut," ungkap Thomas (3/1). Selain pengalengan sarden, industri pengalengan yang lain adalah tuna dan kepiting. Menurut Thomas, potensi perusahaan pengalengan ikan sarden menghentikan sementara produksinya sangatlah besar, pasalnya biaya produksi pengalengan ikan sama, meskipun volumenya sedikit. "Industri pengalengan memiliki minimum kapasitas," kata Thomas. Karena faktor itulah, Thomas menyarankan agar pemerintah mempermudah proses importasi ikan untuk bahan baku industri pengalengan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: