JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Februari 2017 sebesar 0,23%. Ini setelah mencatat deflasi pada Februari 2015 dan 2016 yang masing-masing sebesar 0,26% dan 0,09%.Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan tarif listrik untuk pelanggan 900 volt ampere (VA) pada Januari 2017 masih mengerek inflasi bulan Februari. Sementara bahan makanan justru menjadi penghambat inflasi Februari 2017.Catatan BPS, pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar tercatat inflasi 0,75% dengan andil 0,17%. Penyebab utamanya yaitu kenaikan tarif listrik 900 VA untuk pelanggan pasca bayar.
Bahan makanan menjadi penghambat inflasi Februari
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Februari 2017 sebesar 0,23%. Ini setelah mencatat deflasi pada Februari 2015 dan 2016 yang masing-masing sebesar 0,26% dan 0,09%.Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan tarif listrik untuk pelanggan 900 volt ampere (VA) pada Januari 2017 masih mengerek inflasi bulan Februari. Sementara bahan makanan justru menjadi penghambat inflasi Februari 2017.Catatan BPS, pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar tercatat inflasi 0,75% dengan andil 0,17%. Penyebab utamanya yaitu kenaikan tarif listrik 900 VA untuk pelanggan pasca bayar.