KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berniat mengintegrasikan bisnis PT Bahana Artha Ventura dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) untuk mendukung pembiayaan pelaku UMKM berorientasi ekspor.

"Saya ada ide, tapi belum dilaksanakan. Konsepnya, kami berpikir Bahana ini bisa untuk pembiayaan dari sisi equity bagi pengusaha UMKM yang kita sudah skill up," kata Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo Kamis, lalu (10/12).

Rencana itu, juga perlu dukungan dari Bank BRI. Artinya, perusahaan pelat merah ini tidak bisa bergerak sendiri dalam memberikan pembiayaan sehingga memerlukan jaringan dari Bank BRI.

"Memang harus tandem sama BRI. Kalau BRI memberikan kredit KUR, tapi perlu juga ada equity fund (dari Bahana), nah ini yang kami pikirkan. Makanya Bahana Artha Ventura harus tandem dengan kredit BRI," jelasnya.

Baca Juga: Dapat PMN Rp 22 triliun, IFG Life siap jadi pemain asuransi jiwa nasional terbesar

Sebelum itu direalisasikan, portofolio pembiayaan Bahana yang macet dibersihkan dulu. Setelah portofolio dirapikan, maka akan sejalan dengan bisnis yang direncanakan bersama Bank BRI.

"Makanya belum finalisasi (pembahasan) Bahana Artha Ventura ini," terang Tiko sapaan akrabnya.  

Pada kesempatan berbeda, Plt Direktur Utama Bahana Artha Ventura Agus Wicaksono mengakui, bahwa perusahaan sedang membersihkan portofolio pembiayaan ultra mikro yang macet akibat pandemi Covid-19. Pembiayaan macet tersebut naik dari 0% menjadi 4%.

"Kita sedang perbaiki kondisi portofolio karena pandemi cukup terasa di UMKM. Mungkin butuh waktu recovery akibat kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini," ungkap Agus.

Sayang ia belum mau mengungkapkan secara detil kerja sama dengan BRI karena masih pembicaraan tahap awal. Yang jelas, Bahana Artha Ventura akan melakukan sinergi dengan produk yang dimiliki masing - masing perusahaan.

Sementara itu, pihak BRI belum mau berkomentar terkait kerja sama tersebut. Baik Corporate Secretary BRI Aestika Oryza dan Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto belum menjawab pertanyaan Kontan.co.id hingga saat ini.

Selanjutnya: Kebut konsolidasi sektor keuangan, ini yang dilakukan Kementerian BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli