KONTAN.CO.ID - Harga crude palm oil (CPO) diprediksi akan kembali meningkat di sisa semester kedua tahun ini. Festival Diwali di India menjadi sentimen yang paling signifikan menaikkan harga CPO.

"Festival yang berlangsung pada bulan Oktober ini biasanya akan memunculkan lonjakan permintaan CPO," ujar analis Bahana Sekuritas Andrew F. Hotama dalam riset akhir pekan lalu.

Ia memprediksi, harga CPO hingga akhir tahun nanti bisa mencapai US$ 650 per ton. Angka ini naik 1,2% dibandingkan harga sepanjang 2016, atau 0,7% lebih besar dibanding harga CPO secara year to date (ytd).

Menurutnya, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) bakal menjadi salah satu emiten yang terpapar sentimen positif tersebut. "Apalagi, BWPT tahun ini tengah memasuki fase produksi utamanya," kata Andrew.

Ia merekomendasikan buy saham BWPT. Target harga yang ditetapkan Rp 630 per saham.

Seperti diketahui, BWPT memastikan produksi tandan buah segar (TBS) terus meningkat. "Kami perkirakan produksi Agustus akan meningkat lebih dari 20% dibanding awal tahun," ujar Satrija Budi Wibawa, Sekretaris Perusahaan BWPT, Senin (11/9).

Per Januari 2017, produksi TBS BWPT tercatat sebesar 100.573 ton. Artinya, produksi BWPT per Agustus 2017 minimal bisa mencapai 120.688 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini