JAKARTA. Kisruh reksadana penyertaan terbatas (RDPT) milik PT Bahana TCW Investment bertajuk Private Equity Fund Pelabuhan (BPEFP) akhirnya tuntas. Aset dasar (underlying asset) berupa proyek pelabuhan logistik Eastkal di Penajam, Kalimantan Timur yang sempat bermasalah lantaran terjadi sengketa proyek, akhirnya bisa dijual (divestasi). Bahana TCW melepas aset dasar RDPT ini kepada PT Astratel Nusantara senilai Rp 500 miliar- Rp 550 miliar. Direktur Utama Bahana CTW Investment Management, Edward P Lubis, menjelaskan, divestasi ini telah mendapatkan persetujuan dari ketiga pemegang unit penyertaan (UP). Ketiga pemegang UPĀ ini adalah Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI), Yayasan Kesehatan Telkom (Yaskes), dan Dana Pensiun Telkom (Dapen). "Ini adalah waktu yang tepat bagi pemegang UP untuk melepas kepemilikan," ujar Edward, kemarin (14/2). Nah, YKKBI menjadi investor terbesar RDPT ini, setelah menyetorkan dana senilai Rp 200 miliar dalam dua tahap (Desember 2008 dan Juni 2009).
Bahana divestasi proyek Eastkal Rp 500 miliar
JAKARTA. Kisruh reksadana penyertaan terbatas (RDPT) milik PT Bahana TCW Investment bertajuk Private Equity Fund Pelabuhan (BPEFP) akhirnya tuntas. Aset dasar (underlying asset) berupa proyek pelabuhan logistik Eastkal di Penajam, Kalimantan Timur yang sempat bermasalah lantaran terjadi sengketa proyek, akhirnya bisa dijual (divestasi). Bahana TCW melepas aset dasar RDPT ini kepada PT Astratel Nusantara senilai Rp 500 miliar- Rp 550 miliar. Direktur Utama Bahana CTW Investment Management, Edward P Lubis, menjelaskan, divestasi ini telah mendapatkan persetujuan dari ketiga pemegang unit penyertaan (UP). Ketiga pemegang UPĀ ini adalah Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI), Yayasan Kesehatan Telkom (Yaskes), dan Dana Pensiun Telkom (Dapen). "Ini adalah waktu yang tepat bagi pemegang UP untuk melepas kepemilikan," ujar Edward, kemarin (14/2). Nah, YKKBI menjadi investor terbesar RDPT ini, setelah menyetorkan dana senilai Rp 200 miliar dalam dua tahap (Desember 2008 dan Juni 2009).