JAKARTA. PT Krakatau Steel dan PT Bahana Securities, penjamin emisi penawaran saham perdana perusahaan baja ini, buka suara tentang harga saham IPO. Mereka menyatakan penetapan harga sebesar Rp 850 per saham sudah sesuai proses yang berlaku.Presiden Direktur Bahana Securities Eko Yuliantoro menjelaskan, penetapan harga itu setidaknya melalui tiga tahapan. Pertama, proses pre marketing. Dalam tahap ini, investor memberikan kisaran harga berdasarkan informasi yang disampaikan Krakatau Steel. Dari informasi awal ini investor memberikan harga saham Krakatau Steel berkisar Rp 700 hingga Rp 1.100 per saham. Kemudian, penjamin emisi dan manajemen Krakatau Steel berdiskusi dan menggeser kisaran harga ke atas menjadi Rp 800 hingga Rp 1.150 per saham agar harga optimal.Lalu, tahap kedua public expose. Krakatau mengumumkan harga saham dikisaran Rp 800 hingga Rp 1.150 per saham yang lalu disusul road show ke luar negeri d iantaranya Singapura, Hong Kong, London, New York dan Boston. Total ada 80 investor yang mereka temui, termasuk dari dalam negeri. Ketiga, bookbuilding. Pada proses ini, investor mulai menyampaikan pernyataan berminat membeli dengan memberikan harga penawaran. Krakatau Steel lalu menganalisa dan memilih investor yang mau berinvestasi dalam jangka panjang yakni 3 hingga 5 tahun atau yang disebut first tier investor.Hasilnya, pada harga Rp 1.000, permintaan yang masuk satu kali target. Pada harga Rp 950, permintaan yang masuk naik menjadi 1,06 kali. Begitu juga pada penawaran harga Rp 900. Permintaan naik menjadi 1,38 kali. Sementara pada harga Rp 850, permintaan melonjak menjadi 1,8 kali. Catatan saja, Krakatau Steel melepas 3,155 miliar saham atau sebanyak 20%.Penjamin emisi kemudian sepakat memilih harga Rp 850 ini karena permintaan yang masuk tidak boleh kurang dari dua kali. Setelah itu, harga Rp 850 tersebut dianalisa dan dibandingkan dengan perusahaan yang hampir mirip yakni The Pohang Iron and Steel Company (Posco) dan Tata Steel. Dengan harga Rp 850 maka price earning (PE) ratio tahun 2011 Krakatau Steel adalah sebesar 9,9 kali sementara PE ratio 2011 Posco sebesar 8,1 kali dan Tata 8,2 kali. "Jadi harga Krakatau Steel sudah premium," kata Eko.Eko juga mengingatkan, harga pecahan rendah Rp 850 bukan berarti murah. Karena nilai pecahan ini ditentukan oleh total jumlah sahamnya. Dari awal, penjamin emisi dan KS memilih harga nominal saham Rp 500 supaya likuid. Eko menambahkan, Krakatau bisa saja menetapkan harga nominal Rp 1.000 dan harga IPO Rp 1.700 jika total jumlah saham KS lebih sedikit. "Tapi apa orang nanti enggak bilang mahal (karena pecahannya besar)?," ujarnya.Sempat mau naikkan hargaDirektur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang mengakui pihaknya sempat mengkaji untuk menaikkan harga penawaran. Namun, niat itu tidak terlaksana setelah berkonsultasi dengan para pengacara dan 49 perusahaan sekuritas yang menjadi anggota sindikasi. Sebab, risikonya, Krakatau Steel bisa menuai gugatan dari para investor. Karena, kenaikan harga itu bisa membuat investor yang memesan saat bookbuilding mendapat jatah lebih sedikit. "Kami bisa dituntut setiap saat karena perjanjian kan berlaku selama 30 tahun," katanya. Alhasil, Krakatau Steel tetap mematok harga sebesar Rp 850 per saham.Terkait penjatahan saham, Bahana Securities belum bisa membuka soala penjatahan tersebut lantaran prosesnya belum selesai. Namun, Eko memastikan siap membuka hasil penjatahan saham perdana Krakatau Steel jika memang ada perintah dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Yang pasti, perusahaan siap diaudit sesuai dengan permintaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Proses audit akan dilakukan setelah penjatahan selesai," ujar Eko.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bahana: Harga saham IPO Krakatau Steel sudah premium
JAKARTA. PT Krakatau Steel dan PT Bahana Securities, penjamin emisi penawaran saham perdana perusahaan baja ini, buka suara tentang harga saham IPO. Mereka menyatakan penetapan harga sebesar Rp 850 per saham sudah sesuai proses yang berlaku.Presiden Direktur Bahana Securities Eko Yuliantoro menjelaskan, penetapan harga itu setidaknya melalui tiga tahapan. Pertama, proses pre marketing. Dalam tahap ini, investor memberikan kisaran harga berdasarkan informasi yang disampaikan Krakatau Steel. Dari informasi awal ini investor memberikan harga saham Krakatau Steel berkisar Rp 700 hingga Rp 1.100 per saham. Kemudian, penjamin emisi dan manajemen Krakatau Steel berdiskusi dan menggeser kisaran harga ke atas menjadi Rp 800 hingga Rp 1.150 per saham agar harga optimal.Lalu, tahap kedua public expose. Krakatau mengumumkan harga saham dikisaran Rp 800 hingga Rp 1.150 per saham yang lalu disusul road show ke luar negeri d iantaranya Singapura, Hong Kong, London, New York dan Boston. Total ada 80 investor yang mereka temui, termasuk dari dalam negeri. Ketiga, bookbuilding. Pada proses ini, investor mulai menyampaikan pernyataan berminat membeli dengan memberikan harga penawaran. Krakatau Steel lalu menganalisa dan memilih investor yang mau berinvestasi dalam jangka panjang yakni 3 hingga 5 tahun atau yang disebut first tier investor.Hasilnya, pada harga Rp 1.000, permintaan yang masuk satu kali target. Pada harga Rp 950, permintaan yang masuk naik menjadi 1,06 kali. Begitu juga pada penawaran harga Rp 900. Permintaan naik menjadi 1,38 kali. Sementara pada harga Rp 850, permintaan melonjak menjadi 1,8 kali. Catatan saja, Krakatau Steel melepas 3,155 miliar saham atau sebanyak 20%.Penjamin emisi kemudian sepakat memilih harga Rp 850 ini karena permintaan yang masuk tidak boleh kurang dari dua kali. Setelah itu, harga Rp 850 tersebut dianalisa dan dibandingkan dengan perusahaan yang hampir mirip yakni The Pohang Iron and Steel Company (Posco) dan Tata Steel. Dengan harga Rp 850 maka price earning (PE) ratio tahun 2011 Krakatau Steel adalah sebesar 9,9 kali sementara PE ratio 2011 Posco sebesar 8,1 kali dan Tata 8,2 kali. "Jadi harga Krakatau Steel sudah premium," kata Eko.Eko juga mengingatkan, harga pecahan rendah Rp 850 bukan berarti murah. Karena nilai pecahan ini ditentukan oleh total jumlah sahamnya. Dari awal, penjamin emisi dan KS memilih harga nominal saham Rp 500 supaya likuid. Eko menambahkan, Krakatau bisa saja menetapkan harga nominal Rp 1.000 dan harga IPO Rp 1.700 jika total jumlah saham KS lebih sedikit. "Tapi apa orang nanti enggak bilang mahal (karena pecahannya besar)?," ujarnya.Sempat mau naikkan hargaDirektur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang mengakui pihaknya sempat mengkaji untuk menaikkan harga penawaran. Namun, niat itu tidak terlaksana setelah berkonsultasi dengan para pengacara dan 49 perusahaan sekuritas yang menjadi anggota sindikasi. Sebab, risikonya, Krakatau Steel bisa menuai gugatan dari para investor. Karena, kenaikan harga itu bisa membuat investor yang memesan saat bookbuilding mendapat jatah lebih sedikit. "Kami bisa dituntut setiap saat karena perjanjian kan berlaku selama 30 tahun," katanya. Alhasil, Krakatau Steel tetap mematok harga sebesar Rp 850 per saham.Terkait penjatahan saham, Bahana Securities belum bisa membuka soala penjatahan tersebut lantaran prosesnya belum selesai. Namun, Eko memastikan siap membuka hasil penjatahan saham perdana Krakatau Steel jika memang ada perintah dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Yang pasti, perusahaan siap diaudit sesuai dengan permintaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Proses audit akan dilakukan setelah penjatahan selesai," ujar Eko.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News