JAKARTA. Pertumbuhan saham syariah memang belum sebanding dengan pergerakan ekuitas konvensional. Pasalnya emiten sektor keuangan, perbankan maupun emiten dengan selisih utang dan pendapatan yang terlalu besar tidak termasuk dalam daftar Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Alhasil, performa reksadana saham syariah terbilang lambat, termasuk produk reksadana Bahana Icon Syariah. Produk reksadana saham syariah besutan Bahana TCW Investment Management ini mencatatkan return 4% year to date per 7 Juli 2017. Kinerjanya masih di bawah tolak ukur ISSI yang naik 7,1%. Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo menjelaskan, tantangan pada produk ini terdapat pada likuiditas saham yang kebanyakan tidak terlalu lancar. Namun, ia optimis akan adanya pertumbuhan return produk ini.
Bahana Icon Syariah bidik return 10%
JAKARTA. Pertumbuhan saham syariah memang belum sebanding dengan pergerakan ekuitas konvensional. Pasalnya emiten sektor keuangan, perbankan maupun emiten dengan selisih utang dan pendapatan yang terlalu besar tidak termasuk dalam daftar Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Alhasil, performa reksadana saham syariah terbilang lambat, termasuk produk reksadana Bahana Icon Syariah. Produk reksadana saham syariah besutan Bahana TCW Investment Management ini mencatatkan return 4% year to date per 7 Juli 2017. Kinerjanya masih di bawah tolak ukur ISSI yang naik 7,1%. Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo menjelaskan, tantangan pada produk ini terdapat pada likuiditas saham yang kebanyakan tidak terlalu lancar. Namun, ia optimis akan adanya pertumbuhan return produk ini.