JAKARTA. Dalam hasil riset yang dirilis pagi ini, Bahana Securities mencatat, pada perdagangan Jumat (7/11) IHSG turun turun 47 poin (-0,93%) ke level 4.987,42. Penurunan IHSG ditengarai akibat isu mengenai UMP dan BBM serta melambatnya data pertumbuhan ekonomi plus inflasi yang melebihi estimasi semula. Saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain BBCA, TLKM, BBRI, BMRI, dan UNVR. Asing tercatat melakukan sell di pasar reguler sebesar Rp 333,6 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing yakni TLKM, ACES, BBRI, INTP, dan INDF. Secara teknikal, lanjut Bahana, IHSG turun disertai volume dengan pola double top yang menunjukkan sinyal downtrend. Stochastic, negatif sementara RSI death cross dan MACD berpeluang bearish crossover.
Bahana: IHSG masih tak bertenaga
JAKARTA. Dalam hasil riset yang dirilis pagi ini, Bahana Securities mencatat, pada perdagangan Jumat (7/11) IHSG turun turun 47 poin (-0,93%) ke level 4.987,42. Penurunan IHSG ditengarai akibat isu mengenai UMP dan BBM serta melambatnya data pertumbuhan ekonomi plus inflasi yang melebihi estimasi semula. Saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain BBCA, TLKM, BBRI, BMRI, dan UNVR. Asing tercatat melakukan sell di pasar reguler sebesar Rp 333,6 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing yakni TLKM, ACES, BBRI, INTP, dan INDF. Secara teknikal, lanjut Bahana, IHSG turun disertai volume dengan pola double top yang menunjukkan sinyal downtrend. Stochastic, negatif sementara RSI death cross dan MACD berpeluang bearish crossover.