JAKARTA. Tekanan pasar modal dalam negeri pada semester kedua lalu mendorong manajer investasi mencari aset dasar hingga ke luar negeri. PT Bahana TCW Investment Management, salah satunya yang bakal menerbitkan reksadana saham dollar Amerika Serikat (AS) tahun ini. Rencananya, reksadana ini akan memiliki portofolio saham-saham di bursa regional.Direktur Utama Bahana TCW Investment Management, Edward Lubis mengatakan, reksadana ini akan memutar maksimal 15% dana kelolaan di saham bursa regional. Sedangkan sisanya maksimal 85% akan diputar di bursa saham domestik. Porsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas saat ini. Menurut aturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), reksadana bisa membeli efek yang diperdagangkan di bursa efek luar negeri maksimal 15% dari nilai aktiva bersih.
Bahana meracik reksadana dollar AS
JAKARTA. Tekanan pasar modal dalam negeri pada semester kedua lalu mendorong manajer investasi mencari aset dasar hingga ke luar negeri. PT Bahana TCW Investment Management, salah satunya yang bakal menerbitkan reksadana saham dollar Amerika Serikat (AS) tahun ini. Rencananya, reksadana ini akan memiliki portofolio saham-saham di bursa regional.Direktur Utama Bahana TCW Investment Management, Edward Lubis mengatakan, reksadana ini akan memutar maksimal 15% dana kelolaan di saham bursa regional. Sedangkan sisanya maksimal 85% akan diputar di bursa saham domestik. Porsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas saat ini. Menurut aturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), reksadana bisa membeli efek yang diperdagangkan di bursa efek luar negeri maksimal 15% dari nilai aktiva bersih.