Bahana Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di level 6.800 sepanjang 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 6.800 dengan perkiraan price to earning ratio (P/E) sebesar 15,5x dibanding P/E saat ini. 

Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi mengatakan, pergerakan IHSG ini utamanya ditopang oleh pertumbuhan rata-rata pendapatan emitan yang diproyeksikan mencapai 13,2%, naik signifikan dibanding laju pertumbuhan rata-rata sepanjang 2010-2018 yang berada di kisaran 6,6%. 

"Tekanan dari eksternal kelihatannya tidak seberat tahun lalu, karena kenaikan suku bunga The Fed tertahan yang juga akan berdampak positif untuk stabilitas nilai tukar,"ujar Lucky dalam keterangan resminya Senin (18/3).


Lucky menambahkan, bila melihat pengalaman pilpres dalam tiga periode terakhir, investasi akan membaik setelah selesai pilpres. "Selalu ada boom investasi usai pilpres yang selalu berjalan damai," imbuhnya.

Meski positif Lucky juga tetap meminta investor memerhatikan beberapa hal. Yakni kenaikan harga minyak dunia, turunnya harga komoditas yang berpotensi diikuti turunnya kinerja ekspor, hingga kemungkinan pengetatan suku bunga oleh Bank Indonesia menjadi risiko yang tetap berpotensi mengubah haluan prediksi tersebut.

"Meski begitu, paling tidak rencana menahan kenaikan suku bunga oleh The Fed menjadi faktor positif lain dari global untuk mewujudkan angka tersebut," papar Lucky.

Dengan berbagai estimasi ini, Bahana memilih beberapa sektor unggulan yang layak dipertimbangkan seperti sektor telekomunikasi, sepanjang tahun ini diperkirakan akan mengalami perbaikan kinerja seperti PT XL Axiata (EXCL), juga PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dimana Bahana memperkirakan pertumbuhan pendapatannya di level 7%-9%. 

Sektor tembakau atau rokok seperti PT Gudang Garam (GGRM) juga akan mendapat sentimen positif karena pemerintah telah memutuskan tidak ada kenaikan cukai rokok untuk sepanjang tahun ini yang akan berdampak positif bagi profitabilitas perusahaan. 

Bagi emiten penyalur bahan bakar seperti PT AKR Corporindo (AKRA) akan mendapat sentiment positif dari turunnya harga minyak dan juga AKR ditunjuk menjadi salah satu dari 18 pemasok biodiesel. 

Meningkatnya investasi setelah Pilpres dan penyelesaian divestasi Freeport juga bisa menunjang penjualan tanah di kawasan industri milik perusahaan. 

Sektor konsumsi juga masih memiliki prospek positif dengan konsumsi rumah tangga yang diperkirakan lebih baik sepanjang tahun ini, dengan meningkatnya penyaluran dana desa dan bertambahnya bantuan kas langsung lewat program keluarga harapan. 

Sektor konsumsi khususnya untuk kelompok menengah ke bawah seperti PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) masih menjadi favorit Bahana, selain PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi