KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan ritel yang berkaitan dengan sektor konsumer seperti penjualan kendaraan bermotor diproyeksi masih lesu hingga akhir tahun 2019. Salah satu penyebabnya ialah melambatnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini. Analis Bahana Sekuritas Anthony Yunus menilai perlambatan ekonomi Indonesia menjadi indikasi awal bahwa konsumsi masyarakat tidak sekuat prediksi pasar. Sebab, konsumsi rumah tangga masih menjadi pilar utama pendukung geliat perekonomian domestik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal dua 2019, tumbuh sebesar 5,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi kontributor terhadap pertumbuhan ekonomi hingga 55,79%, diikuti dengan sumbangan investasi yang tercatat sebesar 31,25%.
Bahana Sekuritas rekomendasikan hold saham Astra International (ASII)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan ritel yang berkaitan dengan sektor konsumer seperti penjualan kendaraan bermotor diproyeksi masih lesu hingga akhir tahun 2019. Salah satu penyebabnya ialah melambatnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini. Analis Bahana Sekuritas Anthony Yunus menilai perlambatan ekonomi Indonesia menjadi indikasi awal bahwa konsumsi masyarakat tidak sekuat prediksi pasar. Sebab, konsumsi rumah tangga masih menjadi pilar utama pendukung geliat perekonomian domestik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal dua 2019, tumbuh sebesar 5,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi kontributor terhadap pertumbuhan ekonomi hingga 55,79%, diikuti dengan sumbangan investasi yang tercatat sebesar 31,25%.